Ahmad Syaihu
Ahmad Syaihu Guru

suka membaca, menulis dan berbagi kebaikan lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbuka dengan yang Manis, Karena Puasa Ramadan Berbuah Pahala yang Manis

14 April 2023   10:51 Diperbarui: 14 April 2023   10:55 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbuka dengan yang Manis, Karena Puasa Ramadan Berbuah Pahala yang Manis
Kurma dan air putih , adalah makanan yang sering digunakan oleh Rasulullah SAW untuk berbuka puasa (foto :Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan

Ibadah puasa tergolong dalam ibadah fisik karena berkaitan dengan ketahanan tubuh untuk menahan lapar dan haus sehari penuh , sehingga ibadah puasa juga bergantung pada kondisi fisik dan kesehatan fisik seseorang. Semakin sehat dan fit kondisi fisik seseorang maka ia akan lebih siap untuk melakukan ibadah puasa Ramadan.

Saat sedang berpuasa, proses metabolisme tubuh akan melambat, karena nutrisi saat sahur telah banyak menghilang setelah seharian melakukan banyak aktivitas. Jika dihitung, berpuasa akan memakan waktu selama 13 jam. Sepanjang itu pula seseorang yang berpuasa tidak mengonsumsi apapun, sehingga tidak mendapat asupan nutrisi, dan energi yang dibutuhkan tubuh. 

Saat berbuka puasa kita disarankan untuk mengkonsumi makanan dan minuman yang manis karena alasan di bawah ini

1. Makanan Manis Cepat Diolah Tubuh

Makanan dan atu minuman manis merupakan sumber energi yang mudah dioleh tubuh, sehingga tubuh langsung mendapat pasokan energi yang sudah habis di dalam tubuh setelah kita seharian berpuasa.

Stamina dan kondisi tubuh cepat pulih, fresh dan siapa untuk melakukan aktivitas lanjutan di malam ramadan yaitu salat isya, salat tarawih dan witir dilanjut tadarus Al-Qur'an.

Rasa manis juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga proses metabolisme dapat kembali normal.

2. Konsumsi Makanan Secukupnya

Meski dianjurkan untuk segera berbuka dan mengonsumi makanan dan minuman manis, tapi ingat dengan porsi secukupnya tidak berlebihan, mentang-mentang sudah disiapkan di meja makan semuanya dihabiskan, ini yang tidak dijarkan oleh agama, makan dan minum secukupnya agar bisa nyaman saat melaksanakan salat magrib berjamaah.

Ingat juga bahwa yang dimaksud manis di sini adalah manis alami yang dihasilkan oleh buah-buahan yang rasanya manis, seperti kurma, pisang, pepaya, jeruk dan buah lainnya. Jangan mengonsumsi makanan dan minuman dengan pemanis buatan yang berlebih karena efeknya kurang baik untuk kesehatan, seperti obesitas dan diabet.

Selain air putih, buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun