Ahmad Edi Prianto
Ahmad Edi Prianto Wiraswasta

Hanya individu biasa yang hidup ditengah lapisan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

KH. Ahmad Dahlan dan Spirit Al-Maun

6 April 2023   17:02 Diperbarui: 6 April 2023   17:08 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH. Ahmad Dahlan dan Spirit Al-Maun
Sumber Image : dari WIkimedia Commons Image

Siapa yang tak mengenal Muhammad Darwisy? Ya, itu adalah nama kecil dari KH. Ahmad Dahlan sebelum beliau naik haji dan berguru ke tanah arab. Setelah berganti nama, arti dari nama Ahmad Dahlan adalah Pembawa berita yang terpuji.

Sesuai dengan arti namanya, KH. Ahmad Dahlan kemudian menjadi ulama besar yang terus berusaha penuh untuk menegakkan ajaran islam yang murni berdasarkan Al-Quran dan Hadits.

Darah ulama sudah mengalir pada KH. Ahmad Dahlan, beliau adalah putra dari KH. Abu Bakar yang merupakan pejabat khatib di Masjid Besar Kauman Yogyakarta. Bahkan jika tarik jauh, KH. Ahmad Dahlan memiliki garis keturunan ulama besar seperti Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) hingga menjadi Keturunan Rasulullah dari Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhammad Rasulullah SAW.

Meskipun anak dari ulama besar kala itu, perjuangan dakwah KH. Ahmad Dahlan bisa dikatakan sangat berat. Bagaimana tidak, beliau membawa pembaruan-pembaruan dakwah yang bersifat asing dimata umat islam di nusantara kala itu.

Tantangan tidak hanya hadir dari kolonial belanda saja, namun beliau harus menghadapi masyarakat islam kauman dan sekitarnya yang menganggap ajaran dari KH. Ahmad Dahlan adalah ajaran yang sesat dan melenceng dari islam. Hal itu diperparah dengan didirikannya organisasi Muhammadiyah oleh beliau, yang dianggap sebagai gerakan pelencengan dari ajaran yang sudah ditetapkan oleh Masjid Besar Kauman.

KH. Ahmad Dahlan mendirikan sekolah, lengkap dengan papan tulis, meja dan kursi yang saat itu dianggap sebagai gaya khas belanda. Apalagi metode pembelajaran agamanya saat itu menggunakan alat musik biola, yang didapatkanya sepulang dari berguru.

Hingga suatu saat KH. Ahmad Dahlan dicap sebagai Kiai Kafir, yang membawa dampak asing masuk kepada pembelajaran islam. Tuduhan kafir itu bukan hanya datang dari ulama dan masyarakat kauman, namun banyak ulama di sekitar kauman yang juga menyudutkan KH. Ahmad Dahlan.

Namun perjuangan dakwah beliau yang gigih dan penuh semangat, membuat para santrinya yang loyal tetap bertahan. Kemudian KH. Ahmad Dahlan lebih memperkenalkan Muhammadiyah dalam berbagai hal seperti bergabung dengan Sarekat Islam (SI) dan Boedi Utomo, yang pada akhirnya membuat organisasi itu dapat dikenal banyak orang yang terbuka dengan ajarannya.

Perjuangan Melalui Spirit Al-Maun

Dalam menggerakan dakwah organisasi Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan menggunakan landasan dari Al-Quran tepatnya Surat Al-Maun. Dalam pengajarannya beliau memaknakan bahwa ibadah ritual tidak ada artinya jika tidak dibarengi oleh amal sosial. Ajaran surat Al-Maun itu diajarkan terus menerus, hingga para pengikutnya bisa benar-benar mengamalkan tujuan dari surat Al-Maun tersebut.

Tujuan KH. Ahmad Dahlan dalam menafsirkan surat Al-Maun kepada santri dan pengikutnya bukan semata-mata untuk menghapalkan surat itu saja, melainkan bagaimana caranya mempraktekan surat Al-Maun ke kehidupan nyata.

Hingga suatu saat KH. Ahmad Dahlan menyuruh santri-santrinya untuk keluar mencari orang-orang miskin, yatim-piatu, dan kaum terbelakang di sekitar daerahnya. Kemudian mereka dirawat, diberi pakaian terbaik, diberi makanan dan minuman yang layak, dan diberi tempat tidur yang baik.

KH. Ahmad Dahlan bahkan terus menerus mengumumkan dalam dakwahnya, bahwa orang-orang yang memiliki kehidupan yang mampu dan baik harus bersedia memenuhi keadilan dan hak-hak kaum terbelakang seperti fakir miskin, yatim-piatu, serta orang yang menderita dan terlantar diluar sana.

Bukan hanya faktor agama, organisasi Muhammadiyah juga mengedepankan faktor pelayanan sosial-kemanusiaan, faktor pendidikan, dan faktor kesehatan. Kemudian ketiga faktor itu menjadi kegiatan utama yang kemudian disebut sebagai pilar bagi organisasi Muhammadiyah.

Terbukti, hingga saat ini organisasi Muhammadiyah banyak memiliki amal usaha yang disebut Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di ketiga faktor tersebut. Muhammadiyah banyak memiliki lembaga filantropi dan sosial, seperti lembaga zakat dan lain-lain. Muhammadiyah banyak memiliki lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah  menengah, hingga perguruan tinggi. Dan Muhammadiyah banyak memiliki lembaga kesehatan mulai dari poliklinik hingga rumah sakit.

Dalam Milad ke-112 Muhammadiyah tahun 2021, Pimpinan Muhammadiyah Haedar Nashir mengumumkan bahwa Amal Usaha Muhammadiyah terus berkembang. Dalam tahun 2021 itu, kurang lebih Muhammadiyah memiliki 23 ribu Taman Kanak-kanak dan Paud, 163 Universitas, 348 Pondok Pesantren, 600 Klinik, 117 Rumah Sakit, dan ribuan Sekolah Menengah Pertama dan Atas. Itu merupakan data tahun 2021, dan yang pastinya jumlah itu akan terus berkembang dari tahun ke tahun.

Pada intinya jangan hanya menggambarkan Al-Quran sebagai sesuatu yang bukan hanya sekedar untuk dihapal, melainkan juga harus dipraktekan dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai makhluk sosial, kita harus saling tolong menolong dalam hal kebaikan. Menolong siapapun tanpa memandang latarbelakang suku, ras, agama, dan organisasi atau golongan.

Al-Maun adalah surat yang mengajarkan kepada kita, apa itu arti penting dari melakukan sebuah amal sosial. Dan surat itu mengajarkan kepada kita untuk tidak menganggap remeh kebaikan apapun dan sekecil apapun kebaikan itu.

Dan sosok KH. Ahmad Dahlan adalah sosok yang bisa menjadi teladan, bukan hanya dalam hal agama, melainkan juga dalam pergerakan, perjuangan,  dan idenya yang membuat beliau menjadi Pahlawan Nasional yang memberikan dampak bagi kemerdekaan negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun