Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Sambut Lebaran secara Primer

1 Mei 2022   14:33 Diperbarui: 1 Mei 2022   14:36 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambut Lebaran secara Primer
Sambut lebaran dengan sukacita apapun kondisinya (Agus Setiawan Salim/ Kompas)

Halalan toyyibah dapat diartikan sebagai makanan dan minuman yang halal lagi baik. Halal dari segi komposisi bahan-bahannya dan baik dari segi cara memperoleh makanan dan minuman tersebut.

Jika kita menyiapkan makanan secara manual yakni dengan cara dimasak sendiri. Maka hal yang perlu kita perhatikan adalah memastikan bahan-bahan pembuat masakan berasal dari bahan yang halal.

Misalkan kita hendak memasak rendang daging maupun opor ayam. Maka kita perlu memastikan bahwa ayam atau daging tersebut disembelih dengan cara yang tidak menyalahi syariat agama.

Langkah untuk memastikannya kita bisa langsung menanyakan kepada penjualnya. Dari rumah potong mana ayam atau daging tersebut berasal. Ataupun Kita juga bisa bertanya langsung kepada pembeli yang sudah berlangganan kepada penjual tersebut. 

Hendaknya kita tidak perlu sungkan untuk bertanya karena masalah kehalalan daging atau ayam ini adalah sesuatu hal yang sangat penting sekali.

Itu kalau misalkan kita hendak membuat panganan tradisional yang pembungkusnya menggunakan daun pisang. Jika kita kekurangan daun pisang dan memerlukan tambahan dari tetangga. Kita harus meminta izin dan persetujuan dari tetangga terlebih dahulu.

Janganlah kita mengambil daun pisangnya duluan baru setelah itu disampaikan kepada tetangga. Jika hal seperti itu yang kita lakukan maka itu sama saja kita nyolong dulu baru ngomong.

Jika kita dalam keadaaan sedang malas memasak atau tidak memiliki kesempatan untuk memasak. Sehingga kita harus membeli makanan atau minuman yang telah jadi atau hasil produksi pabrik. Maka kita juga harus mencermati dan memperhatikan beberapa hal seperti bahan-bahan komposisi, tanggal kadaluarsa serta terdapatnya label halal pada kemasannya.

Jangan sampai nanti pada saat lebaran karena tidak sadar ternyata kita sudah mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang tidak baik untuk kita konsumsi bersama.

Memastikan makanan dan minuman yang halalan toyyibah adalah sesuatu hal yang teramat penting dalam kehidupan ini. karena makanan dan minuman tersebut akan menjadi darah daging bagi tubuh kita.

Seperti apa makanan dan minuman yang kita konsumsi itu akan sangat berpengaruh kepada tumbuh kembang dan karakter seseorang. Sehingga kita harus benar-benar memastikan makanan dan minuman yang akan kita suguhkan untuk lebaran sesuai dengan syariat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun