Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

"Bakumpua di Rumah Bako" Tradisi Minang yang Tak Lekang

3 Mei 2022   17:05 Diperbarui: 4 Mei 2022   11:15 3719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Bakumpua di Rumah Bako" Tradisi Minang yang Tak Lekang
Kehangatan yang tercipta pada saat Bakumpua di Rumah Bako (Dokpri)

Seperti yang terjadi pada anak paman atau bako kami beberapa waktu lalu. Tepatnya pada akhir tahun kemarin hingga awal tahun 2022 ini telah melangsungkan acara pernikahan. 

Keluarga ayah dan keluarga bako saling terlibat (Dokpri)
Keluarga ayah dan keluarga bako saling terlibat (Dokpri)

Dan posisi kami disini tidak hanya sebagai "tim hore" saja. Tapi keluarga kami ikut dilibatkan oleh keluarga bako seperti mencari tim seni yang akan memainkan talempong (salah satu alat musik dari Minangkabau) pada saat acara pernikahannya. Dan banyak hal lain yang melibatkan kami dalam acara-acara keluarga bako kami.

Hemat kami, tradisi bakumpua di rumah bako ini hendaknya dapat terus diamalkan oleh setiap lapisan masyarakat di Minangkabau. Khususnya yang bermukim di wilayah provinsi Sumatera Barat. 

Tradisi bakumpua di rumah bako ini dapat menjadi catatan penting perekat hubungan kekerabatan antara kemenakan dengan keluarga bako. 

Tradisi bakumpua di rumah bako ini pun wajib untuk terus diamalkan sebagai bentuk konkret untuk memahami silsilah keturunan dari pihak ayah kita. Sebagaimana kami pernah memberikan pandangan terkait pentingnya memahami silsilah keturunan.

Hari Rayo tiba, waktunya kembali menengok rumah Bako. Tradisi bakumpua di rumah bako menjadi salah cara budaya Minangkabau menyatukan budaya dan ajaran agama.

Menurut kami, tradisi bakumpua di rumah bako ini bukanlah tradisi jadul yang boleh luput dari perhatian masyarakatnya. Sebaliknya, tradisi ini sangat kekinian yang dapat terus dilakukan di segala zaman.

Walaupun zaman semaki berkembang pesat dengan segala kemajuannya. Namun hendaknya tradisi bakumpua di rumah bako ini dapat terus diamalkan oleh para generasi muda. 

Tradisi bakumpua di rumah bako ini pun akan menjadi saksi sejarah bahwa telah terbangun kedekatan hubungan antar sesama keluarga ayah dan paman. 

Dokumentasi yang diambil pada saat momen bakumpua di rumah bako ini akan menjadi literasi tradisi yang tersimpan dalam lensa kamera. Dimana akan menjadi flashback di masa mendatang yang akan menjadi sebuah momen haru yang patut untuk ditelusuri kembali setiap momen berharga yang telah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun