Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka
Bila Dilarang Thrifting, Temukan 4 Alternatif Inspirasi Baju Lebaran
Walau thrifting dilarang, bukan berarti membeli baju lebaran dengan harga yang terjangkau harus dihindari sama sekali.
Hal yang penting adalah membeli atau menyiapkan baju lebaran dengan bijak, dengan mempertimbangkan baik aspek ekonomi maupun aspek lingkungan.
Sebagai warga negara dan seorang muslim yang baik, kita juga harus memahami bahwa setiap keputusan yang kita ambil memiliki dampak yang positif.
Jika memang masyarakat tidak bisa lagi bersentuhan dengan bisnis thrifting sebagai inspirasi baju lebaran, maka kita perlu mencari alternatif lain yang dapat mendukung UMKM dan tetap memenuhi kebutuhan baju lebaran.
Pertama, mencoba berbelanja baju lebaran di UMKM.
Kita bisa mencari baju lebaran di toko-toko atau pasar tradisional yang menjual produk buatan UMKM.
Dengan membeli baju lebaran disana, kita turut membantu keberlangsungan perekonomian UMKM dan memastikan bahwa produk yang kita beli memiliki kualitas yang baik.
Apalagi saat ini pemerintah dan swasta banyak yang sudah mencairkan dana THR. Sehingga kita bisa memilih untuk membeli baju lebaran produk UMKM untuk ikut berkontribusi memutar roda perekonomian.
Kedua, mencari diskon dan berburu promo.
Sebelum membeli baju lebaran, langkah bijak dan cerdas yang bisa ditempuh adalah mencari diskon atau promo di toko-toko yang menjual baju untuk lebaran.
Dengan begitu, diharapkan kita bisa mendapatkan harga yang lebih terjangkau tanpa merugikan UMKM dalam negeri.