Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Guru

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Bila Dilarang Thrifting, Temukan 4 Alternatif Inspirasi Baju Lebaran

18 April 2023   03:34 Diperbarui: 21 April 2023   17:13 3457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila Dilarang Thrifting, Temukan 4 Alternatif Inspirasi Baju Lebaran
Ilustrasi thrifting. (Sumber: Ardelia Thriftshop di Mijen, Semarang (Sabrina Mutiara Fitri via regional.kompas.com) 

Kita tinggal mengikuti akun media sosialnya agar bisa segera mengetahui adanya informasi promo atau diskon harga.

Hal ini bisa pula menjadi bagian dari langkah financial planning yang perlu diterapkan selama menjalani bulan Ramadhan hingga merayakan lebaran.

Ketiga, menyiapkan untuk baju lebaran sesuai selera dengan menjahitnya sendiri.

Kita bisa membeli bahan yang diinginkan dan menjahit sendiri baju lebaran jika memiliki kemampuan menjahit, atau bisa juga dengan cara diupahkan ke tukang jahit langganan.

Selain dapat menyesuaikan model dan warna yang diinginkan untuk baju lebaran, ini juga dapat membantu menghemat biaya.

Cara yang satu ini cukup masuk akal bila sebuah keluarga dengan personil yang ramai namun menginginkan baju lebaran yang seragam.

Kita juga bisa bekerjasama dengan pihak UMKM untuk menyediakan seragam baju lebaran tersebut dengan terlebih dahulu melakukan negosiasi dan kesepakatan harga.

Keempat, berbagi baju lebaran yang pantas dan layak.

Jika memang melakukan thrifting tidak memungkin lagi, sedangkan saudara/kerabat bahkan teman kita tidak mampu mendapatkan baju lebaran dari UMKM, maka kita bisa berbagi baju lebaran yang masih layak dipakai kepada mereka. 

Saya sendiri pernah mengalami hal ini ketika dulu dikasih pakaian milik sepupu yang masih sangat layak dan pantas dipakai di Hari Raya. Bahkan baju tersebut saya kenakan bertahun-tahun lama hingga pula dibawa untuk kuliah di Jogja.

Hal tersebut juga dapat menjadi momen untuk mempererat hubungan dengan orang terdekat dan saling berbagi kebahagiaan menyongsong lebaran.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun