Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I
Menolak "Berani Kotor itu Baik" demi Kontinuitas Kesucian Diri di Hari yang Fitrah
Kita harus menanamkan sebuah mindset dalam diri bahwa yang kita kejar adalah penghambaan kepada Allah SWT, Ramadhan hanya jalan menggapai status hamba yang telah fitrah/suci kembali. Â
Tanpa disadari ternyata banyak diantara kita yang terjebak dalam pemikiran bahwa Ramadhan memang bulan suci yang membawa kesucian diri di hari yang fitrah itu.
Akan tetapi, di sebelas bulan pasca Ramadhan maka diri ini malah kembali ingkar kepada janji Allah SWT yang tentunya capaian kesucian diri yang telah diraih di hari yang fitrah menjadi luntur dan semakin pudar.
*****
Kembali kita kepada apa yang telah diterangkan diatas tadi bahwa marilah kita selalu berusaha menolak hal-hal yang hanya akan memberikan diri ini noda dosa yang akan terus menumpuk.
Bila kita tak rajin membersihkan dan menyucikan diri secara lahiriyah dan batiniah maka makna kesucian di hari yang fitrah tidak ada artinya sama sekali.
Hendaknya kesucian diri bukan hanya mampu diraih di hari yang fitrah ini saja, melainkan dalam kehidupan sehari-hari, detik demi detik dalam setiap hembusan nafas yang kita lalui.
             ^^^
Salam berbagi dan menginspirasi.
     == Akbar Pitopang ==
    [SAMBER 2023 Hari 23]