Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka
Belajar dari Pengalaman, Pentingnya Menu Sahur Tinggi Serat untuk Berpuasa
Mengkonsumsi makanan tinggi serat memang sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai masalah seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar (sumber).
Dalam konteks ibadah puasa, dimana tubuh harus menahan diri dari makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama, mengkonsumsi makanan tinggi serat menjadi sangat penting. Makanan tersebut memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan energi yang stabil selama puasa.
Menemukan makanan tinggi serat tidaklah sulit, terutama di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Berikut contoh makanan tinggi serat yang dapat dijumpai di sekitar kita yang saya rangkum dari berbagai sumber.
Buah: alpukat, mangga, pisang, pir, apel, stroberi, dan jambu biji merah, pepaya, nenas,
Sayuran: selada, wortel, bayam, bit, brokoli, ubi jalar, kacang panjang
Biji-bijian: oat, biji chia,
Kacang-kacangan: kacang merah, kacang polong, kacang almond, kacang arab.
Dengan begitu banyaknya pilihan makanan tinggi serat yang tersedia, sangat bagus bagi semua orang untuk mengintegrasikan makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari, terutama selama bulan Ramadhan atau saat menjalani ibadah puasa.
Sumber tinggi serat tersebut dapat diolah menjadi menu sahur ala Indonesia misalnya, lotek, sayur bening, salad buah, dan lainnya.
Dengan begitu, kita tidak hanya menjaga kesehatan pencernaan, tetapi juga memperoleh manfaat kesehatan yang luas dari konsumsi makanan tinggi serat.