Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka
Saatnya Membentuk Kebiasaan Finansial Sehat Selama Ramadan!
Terkadang di tengah suasana Ramadhan yang dipenuhi dengan tradisi dan kebiasaan, seringkali kita dihadapkan pada benturan antara kebutuhan dan keinginan, yang bisa mempengaruhi kesehatan finansial kita.
Untuk itu, mari kita simak beberapa bentuk penerapan finansial yang dekat dengan kita selama Ramadhan, yang dapat membantu kita mengelola keuangan dengan bijak.
1. Prioritaskan kebutuhan. Saat berbelanja takjil atau kebutuhan berbuka puasa, penting untuk membeli sesuai kebutuhan. Hindari tergoda untuk membeli lebih dari yang diperlukan. Daripada ujung-ujungnya tidak sanggup dimakan semuanya dan dibuang begitu saja. Dosa kan kalau mubazir..
2. Kendalikan frekuensi buka puasa di luar. Meskipun buka puasa di luar rumah bisa menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan, tetapi terlalu sering melakukannya dapat memberatkan keuangan. Pertimbangkan untuk buka puasa di luar dengan bijaksana, sesekali saja. Meskipun ada paket berbuka, tetap pilih secara rasional.
3. Lebaran gak harus baju baru. Jika merencanakan untuk membeli baju baru untuk Lebaran, pertimbangkan untuk memilih opsi yang lebih ekonomis. Kebiasaan membeli baju baru untuk Lebaran seringkali tidak efektif secara finansial. Tidak ada salahnya untuk menggunakan kembali baju lama dengan cara padu-padan koleksi lama. Itu juga merupakan langkah terobosan yang penting dalam mendukung keuangan yang berkelanjutan.
4. Manajemen THR. Jika menerima Tunjangan Hari Raya (THR), maka alokasikan uang tersebut secara bijaksana. Pertimbangkan untuk ditabung sebagian dari THR untuk keperluan penting lainnya di luar Ramadhan. Sementara sebagiannya lagi dapat digunakan untuk kebutuhan selama Ramadan dan lebaran.
5. Waspada iklan promo Ramadan. Promo-promo khusus Ramadhan memang seringkali tampak menggiurkan. Namun pastikan untuk tetap rasional dalam mengambil keputusan. Fokuslah pada sesuatu yang benar-benar dibutuhkan. Promo Ramadan memang akan sangat berguna untuk menjaga finansial sehat selama Ramadhan asalkan kita mampu memanfaatkan diskon harga dengan bijak.
Selama bulan Ramadhan, juga penting untuk memanfaatkan promo dan diskon yang tersedia. Banyak toko dan pusat perbelanjaan menawarkan diskon khusus yang bisa menjadi kesempatan bagus untuk berbelanja kebutuhan dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, tetaplah berpegang pada anggaran yang telah ditetapkan dan hindari tergoda untuk berbelanja berlebihan.
6. Berbagi sesuai kemampuan. Berbagi rezeki dengan sesama adalah bagian penting dari Ramadhan. Meskipun jumlahnya mungkin kecil, yang terpenting adalah konsistensi dalam berbagi, sesuai dengan kemampuan finansial, serta keikhlasan.
Itulah kira-kira contoh bagaimana mewujudkan finansial sehat selama Ramadhan. Masih banyak contoh lainnya, yang penting kembali pada prinsip tata kelola keuangan supaya finansial sehat.
Apapun yang sekiranya harus kita lakukan atau beli, memastikan bahwa kita tidak mengorbankan kesejahteraan finansial kita sendiri.