Faisol
Faisol Wiraswasta

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Angpao Lebaran, Tradisi Berbagi di Hari Kemenangan

10 April 2024   21:42 Diperbarui: 11 April 2024   02:49 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Angpao Lebaran, Tradisi Berbagi di Hari Kemenangan
Angpao di sebut pula dengan Tunjangan Hari Raya yang biasanya di peruntukkan bagi saudara dan sanak famili, sumber : cnnindonesia.com

Disinilah ada nilai edukasi yang cukup mendasar, yakni membangun kepekaan sosial dengan cara berbagi satu sama lain. 

Kedua membangun dan membentuk jiwa untuk saling berbagi 

Momentum hari raya idul Fitri, tidak. Hanya sekedar saling bsdsilaturahmindan bermaaf-maafan saja, namun lebih dari itu. 

Berbagi angpao Lebaran di hari yang fitri sebagai bentuk untuk mensucikan jiwa dan harta benda di hari yang fitri. 

Nilai-nilai edukatif inilah yang kemudian, harus menjadi kesadaran bersama, bahwa sejatinya kita sebagai makhluk sosial pastinya saling membutuhkan satu sama lain. 

Ketiga berbagi angpao Lebaran untuk membangun kesalehan sosial

Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, tentu di hari kemenangan ini sebagai hari pengakuan dosa baik yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja. 

Ada dua variabel yang saling terkait dengan konsep berbagi tersebut, yakni variabel yang terhubung dengan sang Maha pencipta, sebab berbagi itu merupakan ajaran yang di anjurkan di dalam agama. 

Kemudian variabel yang kedua yang saling terhubung dengan konsep kemanusiaan, bahwasanya berbagi kebahagiaan dengan cara berbagi angpao yang cukup berdampak, pada sisi kemanusiaan yakni saling berbahagia baik yang memberi maupun yang menerima. 

Inilah yang kemudian bahwasanya konsep berbagi tersebut memiliki nilai yang tidak bisa kemudian dilukiskan kebahagiannya. 

Dengan demikian berbagi angpao Lebaran, merupakan konsep yang baik, dan pastinya harus di iringi dengan niat yang baik dan ketulusan hati dengan berbagi kebahagian baik bagi anak-anak maupun bagi orang dewasa, sehingga hal tersebut akan  menjadi investasi secara ukhrowi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun