Faisol
Faisol Wiraswasta

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Meningkatkan Kewaspadaan di Tengah Padatnya Arus Mudik

13 April 2024   07:04 Diperbarui: 13 April 2024   07:19 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meningkatkan Kewaspadaan di Tengah Padatnya Arus Mudik
Kembali pulang atau pun pulang kembali, pastikan untuk sampai pada tujuan, sumber: kompas.com

"Hari raya lebaran sebagai momen silaturahmi, berjumpa dengan orang tua dan sanak saudara merupakan momen yang penuh dengan rasa bahagia, lantas jangan sampai kemudian momen bahagia pasca bertemu dengan sanak famili tersebut, pada gilirannya hanya akan menjadi berita duka yang menyakitkan"

Hari raya idul fitri, sebagai momen berjumpa dengan orang tua dan sanak saudara, merupakan momen penuh dengan kebahagiaan, tentu saja hal tersebut merupakan momen indah, terutama bagi para perantau yang kembali ke kampung halamannya. 

Kini semua sudah mulai bersiap-siap untuk kembali ke tanah rantau, bahkan sangat mungkin kini sudah ada di jalur perjalanan. 

Baik yang masih bersiap-siap untuk kembali ke tanah rantau, atau pun masih dalam perjalanan, meningkatkan kewaspadaan di tengah merayapnya arus mudik, menjadi hal yang paling utama. 

Menjaga keselamatan diri maupun keluarga menjadi hal utama yang harus di prioritaskan, sehingga situasi bahagia yang masih cukup terasa di dalam jiwa tersebut, jangan sampai menjadi berita duka bagi seluruh anggota keluarga. 

Beberpa tips meningkatkan kewaspadaan ditengah perjalanan  saat berkendara perlu menjadi pengingat baik bagi diri kita sendiri maupun bagi siapa saja yang sedang atau pun hendak melakukan perjalanan mudik untuk kali ke tanah rantau. 

Pertama : pastikan stamina yang baik untuk melakukan perjalanan panjang

Bagi pengendara baik bagi roda dua maupun roda empat, atau pun yang melalui perjalanan di udara, pastikan tubuh kita dalam kondisi yang fit. 

Karena perjalanan yang harus ditempuh sesuai dengan jarak dan panjangnya perjalanan juga harus di ukur dengan baik. 

Perjalanan bain puluhan kilo, ratusan kilo, atau pun ribuan kilometer menjadj tantangan tersendiri, sehingga keselamatan dalam perjalanan terjaga dengan baik. 

Kedua : Bagi pemudik dengan tingkat perjalanan  sampai ribuan kilo meter, pastikan bisa beristirahat dengan cukup

Perjalanan yang cukup jauh sampai ribuan kilometer, tentu akan menguras pikiran dan tenaga. 

Dimana tingkat kewaspadaan harus selalu ditingkatkan, dan juga perlu di pastikan bisa beristitahat dengan cukup, dalam rangka menjaga stamina. 

Jika rasa kantuk melanda dengan hebat, jangan sekali-kali untuk melanjutkan perjalanan, alangkah lebih baiknya jika beristitahat dan menepikan kendaraannya. 

Ketiga : menjaga fokus atau konsentrasi penuh saat perjalanan 

Jangan sampai kemudian gegara mengudikan kendaraan sambil bermain gadget bisa menghilangkan nyawa sendiri maupun anggota keluarga. 

Sangat mungkin kecelakaan itu terjadi karena gagal fokus saat melakukan perjalanan, sehingga hal yang tidak di inginkan bisa saja terjadi. 

Alangkah lebih baiknya, jika bermain Gadget itu untuk di hindari, kecuali hanya memantau Google Maps, supaya tidak tersesat arah jalan pulang, dengan catatan tetap menjaga fokus dan konsentrasi. 

Berkonsentrasi saat dalam perjalanan menjadi hal yang utama menjaga keselamatan. 

Keempat : menjaga keseimbangan dan ketenangan diri saat melakukan perjalanan panjang 

Disamping harus berkonsentrasi dalam perjalanan, menjaga keseimbangan diri, ketengan hati dan pikiran menjadi hal yang perlu untuk dirasakan. 

Jangan sampai karena tidak seimbang antara hati, pikiran, bisa menyebabkan gagal fokus dalam perjalanan, sementara volume arus mudik yang kian meningkat, sebab mulai banyak para perantau yang kembali ke tanah rantau. 

Hati, pikiran, dan jiwa pastikan harus selalu dalam kondisi yang tenang, sebab dalam sebuah perjalanan ada resiko yang harus di hadapi, sehingga apapun yang terjadi, diri ini harus selalu tenang. 

Dengan demikian beberapa hal diatas barangkali bisa menjadi pengingat kita, saat melakukan perjalanan, terutama bagi yang sedang melakukan perjalanan dengan tingkat durasi sampai ribuan kilometer. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun