Faisol
Faisol Wiraswasta

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tradisi Hari Raya Ketupat, Sarana Mempererat Tali Persaudaraan

15 April 2024   09:53 Diperbarui: 15 April 2024   09:57 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Hari Raya Ketupat, Sarana Mempererat Tali Persaudaraan
Hari raya ketupat atau di sebut pula lupakan, yang di laksanakan satu minggu setelah hari raya idul fitri, sumber : dokpri

Sunan Kalijaga merupakan salah satu walisongo yang melanjutkan tradisi-tradisi lama sebagai wahana untuk mensyiarkan agama Islam ke masyarakat. 

Tradisi kupatan atau dinkenal dengan hati raya ketupat merupakan tradisi yang dj kenalkan oleh Sunan Kalijaga kepada masyarakat. 

Hingga kini tradisi tersebut masih tetap dilestarikan ssbagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa atas nikmat yang sudah diberikan. 

Kedua : saling mempererat tali silaturahmi dan rasa persaudaraan 

Sebagai manusia biasa, tentu kita tidak pernah lepas dari khilaf, salah dan dosa. Di momen hari raya ketupat, sebagai ajang selametan dan silaturahmi juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan tali persaudaraan. 

Dengan makan ketupat bersama, di harapkan kesalahan yang telah berlalu bisa di maafkan. 

Ketiga : Saling antar ketupat kepada saudara-saudara yang ada di sekitar 

Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang sudah di berikan, slametan ketupat dengan saling mengantarkan makanan ke sanak famili. 

Tradisi saling antar makanan ketupat ini sudah terwarisi secara turun temurun, sehingga berbagi di hari raya ketupat menjadi kebahagiaan tersendiri. 

Dengan demikian, momentum hari raya kupatan menegaskan bahwa ada nilai-niai syukur, saling berbagi dan saling bermaaf-maafan serta melupakan kesalahan dan dosa yang sudah berlalu dengan makan ketupat bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun