Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh
Hari Raya Idulfitri 1444 H What Next?
Kalau hasil pemeriksaan kolesterol,karbohidrat (gula) dan asam urat pada diri kita sebelum puasa ramadan ternyata normal atau dibawah normal maka ketika Hari Raya Idulfitri 1444 H, kita tidak perlu khawatir untuk "hajar menggajar"makanan yang tersedia. walaupun antara kesemua penyakit itu mengalami kenaikan,tapi tentu posisinya tidak lah menjadi ekstrim tingginya.
Sebaliknya jika kolesterol,gula darah dan asam urat sebelum ramadan hasil pemeriksaan diatas batas normal atau tingginya ekstrim,maka tentu kita tidak bisa bertindak semaunya asal "hajar" makanan atau minuman yang banyak mengandung lemak,banyak karbohidrat (gula) dan banyak unsur garam karena kita khawatir ketiga atau kedua atau salah satu penyakit tersebut akan menjadi lebih parah yang akan mendatang penyakit penyakit penyerta lainnya seperti jantung,stroke atau ganguan ginjal.
Bila posisi kolesterol,gula darah,atau asam urat di bawah normal atau rendah,tentu tidak masalah berkenaan dengan"hajar menghajar",karena malah akan membuat menjadi normal keadaan ketiga penyakit tersebut.
Tentu ada yang memiliki pandangan lain.Kita 'kan berpuasa juga,bahkan satu bulan penuh. Iya ....Boleh saja kita berpandangan seperti itu. Tapi kalau perbandingan antara menurunnya tingkat penyakit dengan membuat lebih memperparah penyakit lebih besar ,hal seperti inilah yang berbahaya .
Sebagai ilustrasi satu jenis penyakit ,misalnya kolesterol
Bila berdasarkan hasil tes darah, kolesterol cukup tinggi seseorang = 220 m/dl sebelum bulan puasa ramadan ,karena nilai rujukan atau yang dapat ditolerir adalah kurang dari 200 mg/dl.
Nah,ketika puasa sebulan penuh menjadi 175 mg/dl,berarti ada penurunan kolesterol 25 mg/dl.
Tapi ketika lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1444 H "hajar" terus dengan makanan atau minuman yang tinggi lemak, tinggi karbohidrat (gula) dan tinggi garam.
Kemudian setelah puas saat hari lebaran,dilanjutkan lagi "menghajar"makanan atau minuman tinggi lemak,tinggi karbohidrat (gula)dan tinggi garam yang diantar tetangga atau sahabat ,atau sisa makanan atau minuman yang dimiliki sendiri.
Ternyata setelah tes darah kolesterol tidak lagi 175 mg/dl.,tapi menjadi 225 mg/dl.Ini artinya kolesterol mengalami kenaikan sebesar 50 mg/dl.
Untuk itu agar kita bisa terhindar dari salah satu penyakit kolesterol tersebut solusinya adalah agar kita dapat melanjutkan puasa 6 atau puasa syawal dan mengendalikan makan makanan atau minuman tinggi lemak,tinggi karbohidrat (gula) dan tinggi garam.