RAMADAN

Ramadhan Perspektif Makosid Syariah

6 April 2024   16:40 Diperbarui: 6 April 2024   16:42 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan Perspektif Makosid Syariah
Dokumen: Subhan MUI 

Dengan memahami nilai-nilai ini, puasa bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga sarana untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih luas dalam Islam.Berharap puasa kita selalu membawa manfaat spiritual dan sosial bagi kita semua.

Nuzulul Qur'an. Habis membahas puasa ,kita bahas Nuzulul Qur'an. Apa yang dimaksud Nuzulul Qur'an? Nuzulul Qur'an Merupakan  momen penting dalam bulan Ramadan, ketika Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam perspektif Maqasid Syariah, peristiwa ini memiliki beberapa dimensi yang relevan:

Pertama. Peningkatan Keimanan (Hifz Din). Nuzulul Qur'an mengingatkan kita tentang pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Keimanan kita diperkuat melalui pemahaman dan pengamalan ayat-ayat suci.

Kedua. Pendidikan Karakter (Hifz Nafs). Nuzulul Qur'an mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan keteladanan. Karakter kita terbentuk melalui penelitian dan refleksi atas pesan-pesan Al-Qur'an.

Ketiga. Kepedulian Sosial (Hifz Mal). Nuzulul Qur'an mengajarkan kita untuk berbagi ilmu dan kebaikan dengan sesama. Kita harus memperhatikan kesejahteraan umat dan berkontribusi pada masyarakat.

Dalam momen ini, mari kita tingkatkan ibadah kita dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Dengan harapan kita semua mendapatkan manfaat spiritual dan sosial dari Nuzulul Qur'an.

Sekarang kita bahas Lailatul Qadar. Satu malam yang sangat istimewa dalam agama Islam. Dalam perspektif Maqasid Syariah, momen ini memiliki dimensi yang mendalam dan penuh makna. Mari kita bahas lebih dalam: Pertama. Peningkatan Keimanan (Hifz Din): Lailatul Qadar mengingatkan kita tentang pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Keimanan kita diperkuat melalui pemahaman dan pengamalan ayat-ayat suci yang diturunkan pada malam ini. Kita harus selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kedua. Pendidikan Karakter (Hifz Nafs). Malam Lailatul Qadar mengajarkan kesabaran, ketekunan, dan keteladanan. Karakter kita terbentuk melalui penelitian dan refleksi atas pesan-pesan Al-Qur'an yang turun pada malam ini. Kita belajar mengendalikan hawa nafsu dan memperkuat ketabahan.

Ketiga. Kepedulian Sosial (Hifz Mal): Lailatul Qadar mengajarkan kita untuk berbagi ilmu dan kebaikan dengan sesama. Kita merasakan keagungan dan kebesaran Allah SWT, serta memahami bahwa kita harus peduli terhadap kesejahteraan umat dan berkontribusi pada masyarakat. Melakukan amal-amal baik pada malam Lailatul Qadar akan memberikan banyak keutamaan dan pahala yang besar.

Dalam momen ini, mari kita tingkatkan ibadah kita dengan memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an. Semoga kita semua mendapatkan manfaat spiritual dan sosial dari Lailatul Qadar.

Ramadhan ,tidak afdol bila tidak bahas ZISWAF(Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf) karena , amal Ramadhan makin sempurna bila membahas Ziswaf juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun