Taufik Al Mubarak, blogger yang tak kunjung pensiun. Mengelola blog https://pingkom.com
Tiga Target Saya pada Ramadan 2024: Menulis, Mengaji, dan Bikin Video
Bulan Ramadan 2024 kembali menyapa. Bulan suci penuh berkah ini selalu saya sambut dengan antusias dan semangat tinggi. Kadang dengan harapan yang tidak kalah tinggi. Ramadan tahun lalu, misalnya, saya memutuskan berangkat ke Pare, Kediri di Jawa Timur untuk memperdalam Bahasa Inggris. Di kampung Inggris itu saya mengambil kelas speaking.
Saya tidak ingat keberanian apa yang membuat saya memutuskan berangkat ke Pulau Jawa pada awal Ramadan. Hanya saja, saya terpaksa menikmati sahur perdana di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara karena jadwal penerbangan saya di pagi hari.
Tiba di Jakarta sebelum tengah hari, dan saya menghabiskan beberapa jam di bandara, untuk menghabiskan waktu dan beristirahat. Soalnya, saya sudah booking tiket kereta api ke Surabaya dan jadwal keberangkatan sekitar pukul tiga sore. Karena berangkat sore, otomatis saya bakal berbuka puasa di dalam perjalanan. Jika saya tidak salah ingat, saya berbuka puasa pas melintasi daerah Cirebon, Jawa Barat.
Kereta Api Gumarang yang saya tumpangi tiba di stasiun Pasar Turi saat masuk waktu sahur. Saya pun menikmati sahur di kawasan stasiun dengan makan makanan cepat saji. Kalau ingat pengalaman ini, saya jadi senyum-senyum sendiri.
Sementara ramadan tahun ini, saya menjalani ibadah puasa di Banda Aceh. Karena itu saya ingin mencoba sesuatu yang berbeda di bulan berkah ini. Setidaknya ada tiga target yang ingin saya capai. Bagi saya tiga target ini termasuk lumayan menantang, karena tidak tahu apakah berhasil menjalaninya atau tidak.
Pertama, menulis satu tulisan atau artikel setiap hari. Saya suka menulis, terutama menulis untuk blog pribadi, dan Ramadan ini saya ingin memanfaatkan waktu luang untuk menuangkan ide dan pemikiran saya. Saya ingin berbagi cerita, refleksi Ramadan, dan mungkin juga tips-tips menarik bagi para pembaca yang lagi menjalani bulan suci ini dengan penuh makna.
Sebagai orang yang menyebut diri 'blogger yang tidak kunjung pensiun', saya selalu saja gagal mencapai target menulis minimal satu tulisan/artikel setiap hari. Saya memiliki beberapa blog yang punya prospek, dalam arti memiliki posisi bagus di mesin pencari. Hanya saja, blog-blog tersebut kerap saya biarkan tanpa artikel terbaru setiap hari.
Karena itu, Ramadan tahun ini saya ingin berjanji pada diri sendiri untuk setia menulis satu artikel per hari. Latihan pertama yang saya coba adalah mencoba mengikuti tantangan menulis dari platform Kompasiana ini. Jika saya mampu menulis satu artikel dengan topik yang sudah ditentukan di Kompasiana, maka saya pun pasti dapat menulis artikel untuk blog saya.
Kedua, mengkhatamkan membaca Al Quran. Sejak kecil, saya selalu ingin mengkhatamkan Al Quran, minimal satu kali, setiap masuk bulan Ramadan. Seingat saya, hanya dalam dua kali ramadan saya berhasil mewujudkan cita-cita tersebut, dan itu pun sudah lama sekali.
Tahun ini, saya ingin mewujudkan cita-cita saya itu. Saya akan membagi waktu membaca Al Quran setiap hari, dan semoga dengan tekad dan disiplin, saya bisa mencapai target ini. Salah trik yang sudah saya pikirkan adalah membaca beberapa ayat Al Quran setiap selesai salat wajib.
Ketiga, memposting satu video setiap hari untuk channel YouTube milik saya. Saya baru saja membuat channel YouTube dengan konten video review mobil, dan ingin memanfaatkan Ramadan ini untuk meningkatkan jumlah subscribers dan viewers. Selama ini saya tidak begitu konsisten mengunggah video, sehingga jumlah pengikut dan jam tayang masih jauh dari harapan.
Seperti kita tahu, YouTube memberlakukan persyaratan yang lumayan ketat bagi YouTubers untuk memonetisasi konten mereka. Untuk dapat menghasilkan uang di YouTube, sebuah channel haruslah memiliki minimal 1000 subscribers dan sudah punya 4000 jam tayang dalam jangka waktu setahun. Bagi banyak orang, syarat ini cukup mudah dicapai, tapi tidak bagi saya. Soalnya, sejauh ini channel saya baru memiliki 638 subscribers dan 500 jam tayang, dari sebelumnya 3000 jam tayang. Turunnya jam tayang ini karena tidak konsisten memposting video, dan pernah berhenti selama empat bulan.
Tentu saja, mencapai ketiga target ini tidak akan mudah. Saya harus disiplin membagi waktu, mengatur fokus, dan tidak mudah menyerah. Tapi saya yakin, dengan tekad dan kerja keras, saya bisa mewujudkannya.
Ramadan tahun ini bukan hanya tentang berpuasa dan salat. Saya ingin memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan diri secara spiritual dan kreatif. Saya yakin, jika mampu mencapai tiga target ini, maka Ramadan tahun ini akan menjadi Ramadan yang paling berkesan bagi saya.
Bagaimana dengan kamu? Apa targetmu di bulan Ramadan tahun ini? Mari kita saling menyemangati dan mendukung satu sama lain untuk mencapai target Ramadan kita.
Ramadan Mubarak!