Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Guru

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Target Menambah Skill di Bulan Ramadan, Hukumnya Harus demi Pahala dan Ilmu Baru

15 April 2021   12:16 Diperbarui: 15 April 2021   12:23 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Target Menambah Skill di Bulan Ramadan, Hukumnya Harus demi Pahala dan Ilmu Baru
Sumber gambar: baltekomdik

Target menambah Skill di bulan Ramadan : hukumnya harus demi pahala dan ilmu baru

Oleh : Sayyid Jumianto

"menambah skil  dan ilmu baru hukumnya harus di bulan ramadan ini"

Sudah hari ketiga ini puasa ramadan berlangsung  semua  semangat menajalaninya di tengah pandemi covid  19 yang belum reda semua harus fokus di ramadan ini karena semua sudah diberi kesempatan untuk bisa berjamaah taraweh lagi dan tadarus lagi di rumah-rumah Allah swt kembali lagi ini sudah kita niatkan untuk sepenuhnya beribadah padaNya.

Berniat menambang pahala sebanyak-banyaknya karena semua harus sadar bahwa pandemi corona ini sadarkan kita akan semua ini untuk selalu menjaga diri dengan protokol kesehatan dan juga menjaga diri dalam menjaga hubungan sosial, hubungan ekonomi dan hubungan kerja.

Sebab kesadaran tidak hidup sendiri adalah harus dan pandemi ini menyadarkan kita baetapa kita tergantung pada orang lain, saudara, keluarga, tetangga dan orang yang tidak kita kenal pun bisa kita bantu atau bahkan membantu kita dalam menjalankan ibadah ini dengan khusuk dan tetap waspada pada virus yang belum reda ini.

Seabgai guru sekolah luar biasa sungguh tidak  ada kata libur di buan ramadan ini karena harus selalu membimbing anak didik dan memberi tugas di bulan ramadan ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa di hindarkan, guru tidak ada liburnya di Jogja, kecuali bila sudah pada jadwal WFO ( kerja di rumah) dan atau kerja di kantor ( WFH) itulah mengapa guru tidak boleh libur  karena pemerintah menghendaki kita demikian, sesuaikan jadwal dan kebutuhan tugas serta pokok yang kita jalankan dalam mengemban amanah tanpa bedakan guru ASN maupun guru Yayasan.

Sedemikiannya pemerintah mengaharapkan para guru tidak  "libur" ada baiknya karena bisa membuat kita menyadari betapa skill dan kemampuan kita harus di tambah untuk menambah imu serta juga menambah wawasan yang  bermanfaat bagi guru baik melalu pembalajaran jarak jauh maupun  zoom yang di adakan oleh forum-forum guru serta lembaga-lembag pemerintah maupun non pemerintah lainnya.

Peningkatan skill di bulan amadan ini biasaya di mulai dari diri kita mulai menjalankan sholat berjamaah, tadarus Al qur'an,  mengaji onine maupun offline, serta bersedah sesui kemampuan yang kita punya sedekah ilmu, sedekah barang dan bila mampu sedekah uang itulah.

Ketika pandemi corona ini masih membayangi di ramadan kedua tahun 1442 H maka ariflah kita dalam berupaya menambah skill kita, masuklah perpustakaan sekolah dan cari ide-ide baru yang  bermanfaat, dan sumber-sumber baru  demi pahala  dan ilmu dan jangan lupa mencari dan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang baru dan bisa kita sebagai"penghasilan sambilan" yang mudah-mudahan berkah dalam ramadan ini .

Belajar Menjual

Kenapa kita tidak meningkatan belajar menjual ini karena kini terbentang jelas bagaimana kita menjual  dan pintu-pintu pasar dibuka besar di online maupun di offline adalah nyata pandemi corona ini membuka mata kita dan pemerintah sudah membuka peluang besar demi meninngkatan kemampuan rakyatnya meningkatan penjualan demi menangguhkan perekonomian rakyatnya.

Kenapa tidak kita belajar menjual?

Pertanyaan sederhana yang jawabannya tidak sederhana karena butuh modal, tempat dan juga jualan apa, itu pemikiran dulu sekarang sadarlah kita punya hp dan nomor yang bisa mengghantarkan kita menjadi jutawan baru setelah ramadan ini, jutawan baru mengapa tidak?

Tidak usah muluk-muluk tingkatkan ilmu menjual kita dengan menjual apa dan kebutuhan yang urgen di masa ramadan ini seperti jualan es buah, jualan kurma atau ikut gerakan sosial pembagian takjil atau sahur ramadan.

Semua tingga niat kita  terbukti karena kanjeng Nabi Muhamad  dan bahkan  istrinya Siti Khatidjah adalah seorang saudagar  dan tahukah kamu bahwa sahabat-sahabat kanjeng nabi juga para saudagar itu adalah kenytaan disamping berdakwah kanjeng nabi dan sahabat-sahabatnya juga berusaha memenuhi kehidupanya dengan berdagang demi melangsungkan dakwah kenabiannya.

Belajar membuat conten yang menarik di media bagi video

Semua orang senang atas konten-konten video di Y toube, netflix maupn di media bagi video lainya, mengapa kita tidak meingkatkan kemampuan membuat video kita karena sebagaian orang saya rasa sudah punya account media bagi video ini mengapa kita tidak membutnya untuk menyiarkan kabar baik  tentang ramadan ini di conten-conten  video kita?

Mari tetap semangat bisa  saja pengetahuan ini kita tambah saya bisa saja belajar waktu  sedang WFH dan inilah harunya titik balik kita , jangan malu dan jangan sungkan untuk memulai dari nol bila kita pemula atau kita harus mulai dari awal karena  conten video semakin menarik dan juga bisa mendatangkan uang bagi kita kelak benar adanya.

Semua di mulai dari niat kita

Dua kemapuan ini saya tulis karena tidak membutuhkan energi dan skill seperti olah raga dan juga kegatan fisik lainnya karena itulah saya mencontohkan mungkin kedua skiil ini bisa kita tingkatkan apa yang dapat kita miliki karena semua harus di mulai dari niat kita untuk menambah skill di bulan ramadan ini.

Demi pahala dan ilmu kenapa tidak kita jalankan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun