Amelia Nur Fauziah
Amelia Nur Fauziah Human Resources

hello, its me!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Penyebab dan Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa

22 April 2021   10:27 Diperbarui: 22 April 2021   10:38 2332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyebab dan Cara Mencegah Dehidrasi Saat Puasa
Ilustrasi dehidrasi saat puasa. (Kompas)

Dehidrasi merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan cairan yang menyebabkan lemas dan tidak berenergi. Kondisi ini sering terjadi saat kamu sedang berpuasa, disebabkan oleh tubuh kita yang tidak mendapat asupan cairan selama 12 jam. 

Terlebih lagi, jika kamu beraktivitas di luar seharian dengan tidak adanya asupan makanan dan minuman, maka sudah dipastikan mengalami dehidrasi. Walaupun terlihat dehidrasi tidak sampai mengancam nyawa, tapi kamu tidak boleh menganggapnya sepele sama sekali ya!

Dehidrasi bisa mengganggu produktivitas dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Kamu bisa tidak berenergi dan lebih memilih malas-malasan seharian. Beberapa gejala yang timbul saat kamu dehidrasi, antara lain tubuh lemas, sakit kepala, pusing, dan mudah lelah. 

Karena pada dasarnya, tubuh manusia memang membutuhkan 70 persen cairan, maka dari itu cairan sangat penting untuk mempertahankan fungsi tubuh tetap normal. Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Mencegah Dehidrasi saat Puasa

Tetap Penuhi Kebutuhan Air

Meminum air saat berbuka. (Pexels)
Meminum air saat berbuka. (Pexels)

Manusia diharuskan untuk minum air putih sebanyak 2,5 liter per hari atau setara dengan 8 gelas air. Namun, jika puasa tentu saja kita tidak memungkinkan untuk minum di siang hari. Kamu bisa terapkan aturan 2-4-2 ketika sedang berpuasa, yaitu minum 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur. 

Dengan rutinitas seperti itu, kamu bisa tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh tanpa harus mengganggu aktivitas saat berpuasa. Fungsi air itu sendiri sangatlah penting bagi tubuh, yaitu sebagai zat pelarut, penyerap panas metabolisme, menjaga volume darah, serta membuang zat-zat sisa metabolisme tubuh. 

Konsumsi Buah dan Sayuran

Konsumsi buah dan sayur. (Pexels)
Konsumsi buah dan sayur. (Pexels)

Perbanyaklah mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran selama berpuasa. Makanan sehat seperti buah dan sayur bisa membantu mencegah terjadinya dehidrasi, karena memiliki kandungan air yang bisa disimpan di dalam tubuh. 

Beberapa makanan yang banyak mengandung air juga bisa kamu konsumsi rutin, demi memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Selain itu, buah dan sayur juga bagus untuk kelancaran sistem pencernaan kamu.  Sehingga, kamu tidak perlu khawatir akan sulit buang air besar karena berpuasa. 

Hindari Makanan Asin Terlalu Banyak 

Makanan dengan kandungan garam tinggi. (Kompas)
Makanan dengan kandungan garam tinggi. (Kompas)

Makanan yang terlalu asin akan menyebabkan kamu mudah merasa haus. Oleh karena itu, kamu harus menghindari banyak makanan asin saat berpuasa. Hindari makanan dengan terlalu banyak garam karena akan berpengaruh kepada pengaturan cairan dalam tubuh. 

Hindari Aktivitas Terlalu Berat

Ilustrasi kelelahan bekerja. (Kompas)
Ilustrasi kelelahan bekerja. (Kompas)

Hindari aktivitas yang terlalu berat apalagi berada di luar ruangan saat siang hari, agar tidak mudah merasa haus dan lapar saat berpuasa. Hal ini disebabkan karena semakin banyak aktivitas yang dilakukan, semakin banyak pula kamu kehilangan cairan dalam tubuh. 

Khususnya buat kamu yang beraktivitas di luar saat siang hari, usahakan menghindari paparan sinar matahari yang membuat banyak keringat. Dengan memicu keringat tersebut, kamu akan kehilangan sisa cairan di dalam tubuh. Jika kamu berolahraga, lakukan saat menjelang berbuka agar bisa langsung mengisi kebutuhan cairan kembali. 

Kurangi Minuman yang Mengandung Kafein

Minuman berkafein contohnya kopi. (Kompas)
Minuman berkafein contohnya kopi. (Kompas)

Jika kamu adalah pecinta kopi, kamu harus menguranginya selama berpuasa, karena berpotensi mempercepat dehidrasi. Selain itu, jika kamu mengkonsumsinya pada malam hari, akan membuat susah tidur yang juga berdampak pada kegiatan di siang hari. 

Kandungan kafein memiliki efek diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine, sehingga menyebabkan kamu terus membuang garam dan air dalam tubuh. Kamu bisa menggantinya dengan minum air sebanyak mungkin saat sahur dan berbuka. 

Tidak hanya kopi, kamu juga harus menghindari teh dan coklat yang terlalu banyak. Kedua minuman tersebut juga dapat meningkatkan produksi urine, sehingga kamu akan terus kehilangan banyak cairan selama berpuasa. 

Dehidrasi disebabkan oleh kebutuhan cairan tubuh yang tidak terpenuhi selama berpuasa. Maka dari itu, kunci solusinya adalah dengan memperbanyak minum air putih. Penuhi kebutuhan air sebanyak 8 gelas per hari, atau dengan mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung air. 

Menjaga kesehatan dan pola makan saat berpuasa sangatlah penting. Tidak hanya demi menjaga tubuh, ini juga penting untuk membantu kamu tetap bisa beraktivitas seperti biasanya. Seluruh kegiatan pun akan tetap dapat terlaksana walaupun sedang puasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun