Amidi
Amidi Dosen

Dosen dan Pengamat Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Momen Ramadan Tak Hanya Memacu Aktivitas Ekonomi, tapi Juga Mencerdaskan!

20 Maret 2025   18:03 Diperbarui: 21 Maret 2025   04:25 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Ramadan Tak Hanya Memacu Aktivitas Ekonomi, tapi Juga Mencerdaskan!
Pedagang melayani pembeli takjil di Pasar Bendungan Hilir, Rabu (13/3/2024). (Kompas.com/Frederikus Tuto Ke Soromaking)

Dari berbagai kajian yang disajikan oleh penceramah, atau pemberi tausyiah, atau penyampai kuliah tujuh menit (kultum) tersebut, semua digandrungi konsumen atau pendengar yang akan menerima berbagai keilmuan. Sehingga tidak heran, kalau pada momen bulan Ramadan ini para konsumen atau pendengar akan memperoleh berbagai keilmuan yang akan mencerdaskan mereka.

Betapa tidak, dalam berbagai sajian tersebut, para penceramah atau pemberi tausyiah atau penyampai kultum tersebut terkadang selain menyampaikan materi mereka juga memberi kesempatan kepada konsumen selaku pendengar untuk bertanya atau berkomunikasi secara langsung atau berdialog. Nah, momen inilah mendrong mereka menjadi semakin cerdas. Dengan demikian, tibanya bulan Ramadan selain akan mendorong laju aktivitas ekonomi juga akan mencerdaskan kita.

Beberapa Catatan.

Pertama. Janagan lakukan bisnis secara cukrang atau melanggar etika bisnis, lakukan bisnis dengan jujur dan terbuka, agar konsumen tidak dirugikan dan bisnis kita akan berkah.

Kedua. Dalam membeli makanan/minuman usahakan sesuai dengan kebutuhan, agar tidak mubazir.

Ketiga. Bagi pelaku bisnis, pandanglah konsumen sebagai mitra, atau pandanglah konsumen sebagi objek bisnis sekalgus sebagai subjek bisnis kita, agar terjalin hubungan industrial Panca Sila.

Keempat. Bagi penceramah atau pembeli tausyiyah atau kultum, berikan materi yang menyejukkan hati bukan sebaliknya. Usahakan materi mudah dicerna dan dimengerti serta sesuai dengan aidien yang menjadi bidikan kita

Kelima. Semua ilmu yang kita peroleh, harus dimanfaatkan dan atau diemplementasikan .dalam hidup dan kehidupan sehari-hari pasca bulan Ramadan atau di luar bulan Ramadan, agar hidup kita lebih bermakna!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

31 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Lebaran Minimalis

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 29 
01 Apr 2025

Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 30
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun