Momen Ramadan Tak Hanya Memacu Aktivitas Ekonomi, tapi Juga Mencerdaskan!

Dari berbagai kajian yang disajikan oleh penceramah, atau pemberi tausyiah, atau penyampai kuliah tujuh menit (kultum) tersebut, semua digandrungi konsumen atau pendengar yang akan menerima berbagai keilmuan. Sehingga tidak heran, kalau pada momen bulan Ramadan ini para konsumen atau pendengar akan memperoleh berbagai keilmuan yang akan mencerdaskan mereka.
Betapa tidak, dalam berbagai sajian tersebut, para penceramah atau pemberi tausyiah atau penyampai kultum tersebut terkadang selain menyampaikan materi mereka juga memberi kesempatan kepada konsumen selaku pendengar untuk bertanya atau berkomunikasi secara langsung atau berdialog. Nah, momen inilah mendrong mereka menjadi semakin cerdas. Dengan demikian, tibanya bulan Ramadan selain akan mendorong laju aktivitas ekonomi juga akan mencerdaskan kita.
Beberapa Catatan.
Pertama. Janagan lakukan bisnis secara cukrang atau melanggar etika bisnis, lakukan bisnis dengan jujur dan terbuka, agar konsumen tidak dirugikan dan bisnis kita akan berkah.
Kedua. Dalam membeli makanan/minuman usahakan sesuai dengan kebutuhan, agar tidak mubazir.
Ketiga. Bagi pelaku bisnis, pandanglah konsumen sebagai mitra, atau pandanglah konsumen sebagi objek bisnis sekalgus sebagai subjek bisnis kita, agar terjalin hubungan industrial Panca Sila.
Keempat. Bagi penceramah atau pembeli tausyiyah atau kultum, berikan materi yang menyejukkan hati bukan sebaliknya. Usahakan materi mudah dicerna dan dimengerti serta sesuai dengan aidien yang menjadi bidikan kita
Kelima. Semua ilmu yang kita peroleh, harus dimanfaatkan dan atau diemplementasikan .dalam hidup dan kehidupan sehari-hari pasca bulan Ramadan atau di luar bulan Ramadan, agar hidup kita lebih bermakna!
Content Competition Selengkapnya
Lebaran Minimalis
Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025