Aminuddin
Aminuddin Jurnalis

Nama : Aminuddin TTL : Plaju, 30 Desembe 1961 Pendidikan : S1 UIN Raden Fatah Palembang GO-PAY: +6289506920230

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Silaturahmi dan Saling Nasehat Menasehati

8 April 2022   11:32 Diperbarui: 8 April 2022   11:40 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahmi dan Saling Nasehat Menasehati
images-11-624fb98492cb5a50f37cae22.jpeg

Silaturahim dan Saling Nasehat Menasehati

Oleh aminuddin

Ketemu teman lama. Foto : orami. co. id

TAK ada yang lebih menyenangkan ketika kita berbuka puasa bersama teman semasa kecil dan remaja dulu. 

Tawa dan canda, juga rasa haru lebih kental terasa sebelum dan setelah berbuka puasa. 

Banyak hal yang di luar nalar kita. Si A yang dulunya biasa-biasa saja eeeh tahunya jadi orang kaya. 

Si B yang dulunya tidak biasa. Pintar dan jago pelajaran tertentu malah jadi orang biasa saja. 

Tapi itu semua tak begitu penting. Yang lebih penting bisa bertemu di bulan puasa, bulan mulia. 

Sulit kita bayangkan, setelah puluhan ta hun tak bertemu, lalu bisa ketemu, rasa haru dan tangis pun tumpah jadi satu. 

Lebih dari saudara. Apalagi teman kita semasa kecil dan Es Em A dulu benar-benar dekat dan sangat akrab. 

Ada rasa canggung mulanya. Karena dari bentuk wajah dan penampilan pasti jauh berbeda. 

Tapi setelah itu suasana pun mencair. Obrolan pun lancar baik mengenai peker jaan, keluarga hingga prospek ke depan. 

Tak segan kita saling masehat me nasehati. Nyambung terasa. Apa yang diomongin teman bisa diterima. Begitu juga sebaliknya. 

Setelah bertemu dalam acara buka bersama, sejak itu ajang silaturahmi terus berlanjut. 

Banyak yang kemudian terjadi saling jo doh menjodohkan. Baik teman yang sudah lama menduda dan menyandang predikat janda. 

Bahkan berlanjut ke sesama anak. Saling suka dan tak menolak dijodohkan, perte manan pun berlanjut ke besan membesan. 

Alhamdulillah silaturahmi bukan sekadar basa basi. Bukan sebatas reuni. Tapi lebih dari itu. 

Bisa saling membantu, mensupport satu sama lain, sehingga terpisah dan jauhnya jarak selama ini semakin dekat dan erat. 

Di bulan puasa ini, mari kita pererat tali silaturahmi dan saling nasehat menase hati dengan teman kita semasa kecil dan remaja dulu. 

Tak sempat berkumpul, bisa lewat video call. Menanyakan kabar terkini dan kegia tan apa saja yang telah dilakukan saat ini. 

Apakah masih aktif bekerja atau sudah pensiun. Berada di dalam atau di luar ne geri. 

Jangan sungkan untuk bertanya, berbagi cerita suka dan duka. Jadi lah pendengar yang baik. 

Juga jadilah pencerita yang baik yang mampu menyemangati hidup agar tetap optimis di tengah semakin ketatnya persaingan hidup saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun