Menu Sahur Tinggi Serat
Menu sahur tinngi serat, sahur adalah salah satu waktu makan penting bagi umat muslim selama bulan ramadahan. memilih menu sahur yang sehat dan bergizi penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa, oleh karna itu kita harus memilih sahur yang sehat, sahur yang sehat adalah tingginya kandungan serat dalam makanan seperti salad, sayur sayuran, roti gandum dan alpukat, buah buahan dan oatmeal.
mengkonsumsi makanan yang tinggi serat saat sahur dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan,menjaga kekebalan tubuh dan menjaga kadar gula agar tetap stabil selama puasa dan memberikan rasa kenyang yang lebih tahan lama.ada juga buah buahan yang berserat tinggi seperti apel,pisang, jeruk, dan jambu. selain itu sayuran seperti buncis wortel, brokoli, sawi, ceciwis, dan kangkung juga baik untuk sahur.
Adapun menu sahur serat tinggi berbagai macam makanan
Alpukat :menjaga berat badan, mengontrol kadar gula darah, mengontrol tekanan darah, bagus kesehatan mata, memberikan efek kenyang, menurunkan resiko osteoporosis, menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya, menurunkan resiko depresi.wortel: Menghasilkan seart udara yang membantu melancarkan saluran cerna dan mencegah sembelit saat berpuasa. membantu menjaga rasa kenyang lebih lama: makan tinggi serat bisa memperlambat pengosongan lambung, sehingga membantu mencegah kita mengonsumsi makanan berlebihan saat berbuka.
Ubi: ubi juga termasuk salah satu makanan yang kaya akan serat. selain itu makanan ini dapat membuat perut kenyang lebih lama yang dapat baik untuk tubuh saat harus menahan lapar selama berjam jam.ubi juga dapat meningkatkan sistem gerakan usus yang berguna untuk mencerna makanan, sehingga membuat fases menjadi lunak.
Beras merah: beras ini mempunyai serat dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan beras putih, selain itu beras tipe ini juga dapat mencegah sembelit saat berpuasa dan menurunkan kadar kolestrol yang jahat.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
