Anistia Nurhakim Suwardi
Anistia Nurhakim Suwardi Penulis

Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Good Bye Perut Buncit

23 April 2021   22:14 Diperbarui: 23 April 2021   23:02 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Good Bye Perut Buncit
Sumber : Canva

Pola hidup sehat merupakan kebutuhan setiap orang. Pasalnya tubuh kita adalah amanah yang harus dijaga. Dengan pola hidup sehat, kita menunjukkan cinta pada diri sendiri.

Pola hidup sehat banyak digalakan oleh beberapa orang saat ini,terutama dikalangan selebritis ataupun selebgram. Pengaruh sosial media begitu dahsyat. Orang mudah terpengaruh banyak hal dari sosial media. Informasi yang menghampiri bertubi-tubi. Diri kita yang harus pandai memfilter informasi mana yang sebaiknya kita serap. Karena tidak semua informasi positif, tapi banyak informasi negatif juga yang tersebar.

Campaign pola hidup sehat adalah salah satu informasi positif dimana membangun kesadaran masyarakat pentingnya menjaga pola hidup sehat. Yulia baltschun salah satu favorit saya, karena Ia menjelaskan dengan detail bahkan mengenai informasi gizi. Lalu ada juga Ustadz Zaidul Akbar, lalu Dewi hughes yang berhasil menurunkan berat badan 90 kg, Bahkan yang kemarin viral yaitu Tya Ariestya yang berhasil menurunkan berat badan.

Dengan sosial media, informasi pola hidup sehat ini semakin mudah tersebar dan banyak orang yang ikut program diet sehat. Sehingga banyak yang semakin sadar. Menjaga berat badan ideal ternyata penting, karena bila berat badan berlebih biasanya tubuh juga akan merasa tidak nyaman, selain bisa memperlambat aktivitas, penyakit obesitas pun mengancam. Bahkan penyakit lain pun datang menghampiri, seperti terhimpitnya jantung karena lemak, sesak nafas, dan lain-lain.

Alhamdulillah, pada bulan ramadan ini kita diajarkan menahan hawa nafsu, menahan haus dan lapar pada siang hari. Makan hanya dalam 2 waktu yaitu saat sahur dan berbuka. Bagaimana kondisi tubuhmu saat ini? Kita sudah melewati 10 hari yah. Makin terasa perut mengecil bukan? Dan buncit berkurang? Hehe.

Bahkan ketika berbuka kapasitas perut mengecil rasanya. Makan beberapa suap saja rasanya sudah kenyang, ini yang saya rasakan. Kompasianer gitu juga gak? 3 buah kurma saat berbuka dan air pun bisa mengenyangkan. Walau nafsu terkadang memang ada untuk menyantap makanan lain.

Nah bulan ramadan kesempatan untuk menjaga pola hidup sehat, seperti postingan artikel saya sebelumnya tentang infused water lemon (Baca disini : Langsing Setelah Ramadan, minum ini!)

Lemon banyak sekali manfaatnya salah satunya bisa melunturkan lemak-lemak di perut, alhamdulillah saya pun sangat suka sekali meminum infused water lemon, karena katanya bisa menurunkan berat badan juga loh. Mungkin kamu juga bisa menirunya. Namun tetap memperhatikan pola makanannya juga ya.

Perbanyak makan buah-buahan saat ramadan sangat bagus sekali. Biasanya apabila tubuh kurang nutrisi makan akan terlihat dari kulit juga menjadi kering terutama kulit di wajah. Apabila kita banyak mengkonsumsi buah-buahan itu akan membantu menjaga kulit kita juga supaya lebih sehat dan segar bugar. Wanita biasanya paling sadar kalau soal kesehatan kulit wajah nih.

Jujur saya pun belum 100% hidup sehat, namun sudah sadar pentingnya hidup sehat dan berusaha menjalankannya. Minimal stock buah-buahan di kulkas selalu ada. Setiap harinya memakan buah-buahan, entah itu pisang, apel, atau belimbing. Pilih  buah-buahan yang kamu suka terlebih dahulu saja ya untuk memulainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun