Hidup adalah perjalanan mengumpulkan bekal amal menuju akhirat. Bergabung kompasiana 26 Maret 2021
New Normal dengan KOJIMA, New Healthy Life Style
Sebagai umat muslim, kita harus menjaga tubuh kita dengan memakan makanan yang halalan thayyiban (Makanan yang halal dan baik). Allah memerintahkan hambanya untuk mengkonsumsi makanan yang halal sebagaimana terdapat dalam Alquran surat Al-baqarah : 172, yang artinya :
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah"
lalu terdapat juga pada QS Albaqarah : 168, yang artinya:
"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu"
Alquran sebagai pedoman hidup orang beriman, sudah seharusnya kita mengikuti aturanNya yaitu berusaha untuk memakan makanan yang halal dan baik. Apa yang diperintahkan Allah kepada hambanya, pasti demi kebaikan hambanya juga. Apalagi saat kondisi seperti sekarang ini, New Normal.
Menjalani new normal setelah pandemi, perlu meningkatkan kesadaran diri dalam menjaga kesehatan. Salah satunya dengan mengkonsumsi KOJIMA, Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten (habbatussauda), dan madu.
Sebagaimana tadi disebutkan bahwa dalam agama islam, kita dianjurkan memakan makanan yang halal dan thayyib. KOJIMA dengan slogannya 3 kebaikan dalam satu botol sangat merepresentasikan bahwa minuman ini sangat baik dikonsumsi oleh tubuh kita. Apalagi bahannya yang sudah jelas halal dan thayyib tentunya yaitu korma, jinten dan madu. InsyaAllah bermanfaat dan sangat dibutuhkan tubuh kita nutrisinya.
Saya sudah pernah membahas tentang KOJIMA ini, manfaat dan kandungan yang terdapat dalam satu botol kojima. kalian bisa baca disini
Baca juga: Wow Dapat 3 Kebaikan Dalam 1 Botol, KOJIMA Untuk Ramadanku
Mengapa penting sekali memakan makanan Halal dan Thayyib?
Karena makanan yang tidak halal apabila masuk ke dalam tubuh kita, bercampur menjadi darah dan daging selain dosa,hal tersebut dapat menjadi penghalang doa. gak mau kan doa kita sulit dikabulkan?
Bahkan mengkonsumsi makanan yang tidak halal akan membuat hidup tidak berkah, dan bisa jadi mendatangkan mudhorot (marabahaya) dalam kehidupan.
Maka penting sekali menjaga asupan ke dalam tubuh. orang beriman selalu waspada atas tindakan yang akan dilakukan termasuk dalam hal makanan, karena takut Allah murka dan takut hidupnya jadi berantakan atas dosa-dosa yang dilakukan.
Allah tidak akan suka kepada hamba yang memakan makanan yang haram. maka penting sekali kita memilah dan memilih produk makanan halal. Sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah Subhanahu Wata'ala, serta sebagai bentuk rasa syukur kita.
Memilih makanan yang halal dan baik bagi tubuh artinya kita berusaha menjaga tubuh ini yang termasuk amanah dari sang pencipta. maka harus kita rawat sebaik mungkin. Karena semua yang kita lakukan dengan tubuh kita akan ada pertanggungjawabannya.
Terutama saat ramadan, bulan beribadah kepada Allah. Kita harus menjaga asupan makanan halal dan senantiasa menjaga kesehatan supaya ibadah pun lancar dan diterima Allah.
Semenjak tahu produk kojima, saya mengkonsumsinya saat ramadan. Alhamdulillah sampai saat ini tubuh pun sehat dan masih bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar. Bisa jadi salah satunya karena mengkonsumsi kojima juga yang menjadi gaya hidup baru alias new healthy life style.
Kini kita sudah berada di penghujung ramadan, harus tambah semangat menjalankan ibadah puasanya apalagi jika ingin mendapatkan malam lailatul qodar. Semoga kita bisa mendapatkan malam kemuliaan itu, malam 1000 bulan.
Jangan lupa untuk mengkonsumsi kojima saat sahur dan berbuka sebagai bentuk ikhtiar menjaga kesehatan tubuh kita.
New Normal? New Healthy Life Style dong dengan KOJIMA tentunya.
Apapun makanannya, jangan lupa KOJIMAnya
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
