Mengenal Tradisi Buka Luwur di Menara Kudus
7. Pembagian Bubur Asyura
Pada acara Buka Luwur, panitia juga menyediakan bubur Asyura yang konon merupakan bancakan atau sedekah Nabi Nuh ketika selamat dari banjir bandang pada tanggal 10 Muharram. Bubur Asyura dibuat dari delapan bahan yaitu beras, jagung, kedelai, ketela, kacang tolo, pisang, kacang hijau, dan kacang tanah. Bubur Asyura ini akan dibagikan kepada penduduk sekitar, dan tokoh masyarakat di beberapa desa sekitar Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Bubur Asyura juga dibagikan sebagai menu bancakan bagi ibu-ibu yang menghadiri acara Al-Barzanji pada malam 10 Muharram sehabis salat isya.
8. Pembacaan Qasidah Al-Barzanji
Pembacaan Qasidah al-Barzanji dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram yaitu pada hari kamis pukul 19:30 WIB. Diadakannya acara ini adalah sebuah bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan melantunkan shalawat-shalawat dan sebagai penambah penyemarak kegiatan acara buka luwur.
9. Pengajian Umum Malam 10 Muharram
Tanggal 10 Muharram diadakan pengajian umum yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah di Kudus dan sekitarnya. Pengajian 10 Muharram atau yang lebih dikenal dengan pengajian 10 Sura sebenarnya baru dimulai sekitar pukul 21:00, akan tetapi dengan penuh antusias masyarakat lebih memilih untuk bersiap sejak menjelang maghrib. Anak-anak hingga orang yang sudah tua datang berbondong-bondong memenuhi kompleks masjid Al-Aqsha Menara Kudus.
10. Pembagian Berkat Salinan
Pada Upacara Buka Luwur, panitia menyediakan berkat salinan yang akan dibagikan pada warga sekitar Menara dan para pengunjung yang datang. Pembagian berkat salinan dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram sekitar pukul 01:30 sampai 03:30. Pembagian berkat salinan dilaksanakan di kantor YM3SK. Pembagian berkat salinan ini awalnya hanya imbalan dari panitia kepada warga sekitar menara yang telah membantu dengan menyumbang nasi dalam pelaksanaan rangkaian upacara BLMSK.
11. Pembagian Berkat Umum
Dalam upacara Buka Luwur tidak lengkap kalau belum ada “nasi jangkrik”. Para pengunjung selalu berebut menantikan nasi yang satu ini. Nasi jangkrik adalah nasi yang dibungkus dengan daun jati yang didalamnya diberikan lauk potongan daging kerbau. Dari tahun ke tahun panitia selalu menyediakan nasi bungkus ini dalam jumlah yang sangat banyak karena antusias pengunjung atau peziarah yang datang terus meningkat. Tidak tanggung-tanggung nasi bungkus yang disediakan oleh panitia bisa mencapai 30 sampai dengan 50 bungkus.
12. Upacara Pemasangan Luwur