Any Sukamto
Any Sukamto Penulis

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menarik Minat Generasi Alfa Berwisata Sejarah ke Museum

19 April 2023   04:15 Diperbarui: 19 April 2023   05:19 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menarik Minat Generasi Alfa Berwisata Sejarah ke Museum
Katalog Museum Mpu Tantular/dokpri 

Menarik Minat Generasi Alfa Berwisata Sejarah ke Museum

Salah satu cara mengajak generasi Alfa mengenal masa lalu bangsa adalah dengan mengajak wisata sejarah ke museum. 

Museum sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, pelindung cagar budaya, juga berfungsi untuk melestarikan, membina, sekaligus mengembangkan budaya masyarakat. 


Selain sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin, dan pengembangan pengetahuan bagi publik, museum juga bertugas mengembangkan peran pendidikan dan menarik minat pengunjung lebih luas. Terlebih bagi generasi Alfa, generasi yang terlahir di era gadget sebagai alat komunikasi ke segala aspek kehidupan.

Gapura depan Museum Mpu Tantular/Dok Pribadi
Gapura depan Museum Mpu Tantular/Dok Pribadi


Keberadaan museum yang menyimpan koleksi benda bersejarah dan berumur ratusan tahun, seharusnya tak kalah menarik dibanding display kafe-kafe yang berkembang akhir-akhir ini. 

Sebagaimana kita lihat, banyak kafe bermunculan yang menawarkan nuansa klasik bahkan terkesan jadul. Barang-barang lama yang jadi koleksi pemilik kafe ditata sedemikian rupa, sehingga menambah kesan eksotik dan menarik pengunjung meski hanya sekadar minum kopi.

Jika keberadaan kafe yang tak memberikan tambahan ilmu saja bisa menarik minat generasi Alfa, bagaimana dengan museum yang banyak memberikan ilmu dan wawasan tentang kejayaan bangsa di masa lalu?

Dengan konsep penataan museum yang terbarukan, mungkin akan menarik minat pengunjung lebih banyak. Selain mempelajari benda bersejarah, kejayaan masa lalu, dan kebudayaan serta adat istiadat yang ada, pengunjung juga bisa berwisata atau hanya sekadar nongkrong di area museum. Sambil menikmati berbagai koleksi, mereka juga bisa menikmati hidangan yang disesuaikan dengan kondisi museum.

Sebagai gambaran, di sekitar taman atau lokasi yang penuh arca, di salah satu sudutnya bisa disediakan tempat duduk atau semacam coffee corner agar pengunjung bisa menikmati suasananya. 

Tentunya dengan pertimbangan bahwa penyediaan makanan dan minuman di sana harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan untuk menjaga kebersihan dan keamanan benda-benda koleksi. Mereka juga bisa berfoto-foto di dekat sana selagi tidak merusak benda-benda peninggalan itu.

Generasi Alfa yang mungkin tidak begitu mengenal koleksi benda-benda di museum, sudah seharusnya diperkenalkan dengan barang-barang yang dihasilkan oleh peradaban masa lalu. Meskipun penggunanya sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, setidaknya mereka tahu asal muasalnya. Kalaupun saat ini mereka telah menikmati teknologi canggih, mereka juga mengenal saat nenek moyangnya hidup di jaman batu serta sisa-sisa peninggalannya.

Upaya memperkenalkan keberadaan museum tidak boleh terhenti di era apa pun. Pentingnya memperkenalkan sejarah pada generasi berikutnya merupakan tonggak kejayaan bangsa. Dengan memperkenalkan peradaban masa lalu untuk menyongsong masa depan, diharapkan nilai-nilai sejarah tetap tertanam seiring perkembangan zaman.

Mengunjungi museum bukan berarti kembali ke masa lalu. Mengunjungi museum berarti mempersiapkan diri dengan perubahan yang akan datang.

Salah satu koleksi Museum Mpu Tantular/dokpri 
Salah satu koleksi Museum Mpu Tantular/dokpri 


Kemajuan teknologi tak seharusnya mengaburkan masa lalu, dan justru akan membawa pada peradaban tinggi melebihi kejayaan masa lalu.
Dengan mengunjungi museum generasi Alfa akan makin menghargai sejarah masa lalu. Museumlah tempat yang tepat untuk mempelajari arti sebuah kejayaan. Sudah saatnya generasi muda mempelajari kejayaan masa lalu untuk mencapai masa depan yang lebih cemerlang.

Ayo, kita ke museum! 


#SamberTHR2023
#Santikahotels
#Santikamoments
#ADayInRamadan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun