Arai Amelya
Arai Amelya Freelancer

Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

7 Tips Atasi Kantuk Saat Bekerja Sambil Puasa Ramadan di Rumah

8 April 2022   01:03 Diperbarui: 9 April 2022   00:56 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
7 Tips Atasi Kantuk Saat Bekerja Sambil Puasa Ramadan di Rumah
Photo by Jason Strull on Unsplash

Ya, sinar yang redup akan membuat mata mengira itu sinyal untuk istirahat sehingga mudah mengantuk. Anda juga bisa membuka jendela-jendela pada kamar supaya cahaya matahari masuk dan tidak menguap terus.

3. Tidur Malam Berkualitas

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, mudah ngantuk saat puasa Ramadan juga dipicu jam tidur normal saat malam terganggu. Untuk itulah, cobalah tetap melakukan tidur malam berkualitas, dan jangan suka begadang. Coba atur suasana kamar dengan nyaman, sehingga setelah ibadah sholat tarawih dan witir, Anda yang siap untuk rebahan.

4. Alihkan Pandangan

Photo by Yasmina H on Unsplash
Photo by Yasmina H on Unsplash

Dibandingkan di kantor, bekerja di rumah memang relatif memiliki pemandangan membosankan seperti layar laptop dan kamar atau ruangan kerja saja. Untuk itulah mata yang bosan dan lelah malah bikin mudah mengantuk.

Kondisi ini bahkan lebih sering terjadi jika akses internet yang digunakan melambat sehingga kita menatap layar dalam diam selama beberapa waktu. Kalau sudah begini, ada baiknya Anda memang menggunakan jaringan internet stabil supaya kegiatan bekerja di rumah tidak membosankan.

Karena kalau kita terlalu lama melamun hanya menanti loading data internet, rasa kantuk bakal muncul. Untuk itulah IndiHome memaksimalkan kualitas layanan data bagi mereka yang harus bekerja di rumah. Atau mungkin jika ingin langsung hempaskan rasa kantuk yang muncul, alihkan langsung pandangan dari layar komputer selama 20 detik ke hal lain, setiap 20 menit sekali. Dengan begitu mata bakal segar dan kantuk pun hilang.

5. Atur Napas

Terdengar begitu sederhana, faktanya mengatur napas dengan tepat bisa membuat rasa kantuk pergi. Caranya adalah menarik napas dalam-dalam supaya kadar oksigen dan aktivitas di dalam otak meningkat. Lalu setelah perut mengembang penuh, coba hembuskan napas secara perlahan selama beberapa kali, sampai pikiran jadi fresh.

6. Tidur Siang

Benar-benar tak sanggup menahan rasa kantuk? Tenang saja, cobalah untuk tidur sejenak saat siang hari. Jangan terlalu lama karena justru membuat tubuh makin lemas karena jam biologis terganggu. Maksimal 25 menit saja, Anda akan merasa segar dan bisa melanjutkan kerja di depan laptop dengan lancar.

7. Berbincang

Photo by Magnet.me on Unsplash
Photo by Magnet.me on Unsplash

Tips terakhir saat rasa kantuk tetap tak tertahankan waktu WFH di kala puasa Ramadan adalah berbincang alias mengobrol dengan orang lain. Bisa dengan pasangan sambil berkomentar pemberitaan di TV, dengan saudara atau bahkan Anda bisa ngobrol sendiri dengan hewan peliharaan. Tentu semakin serius obrolannya, otak bakal bekerja maksimal sehingga rasa kantuk pergi.

Bagaimana? Ternyata rasa kantuk saat bekerja di rumah bukanlah hal yang sulit untuk diatasi, bukan? Anda bisa mencoba beberapa cara di atas ketika akhirnya sudah sering menguap. Dengan begitu tidak ada lagi alasan malas bekerja ketika menjalankan puasa Ramadan. Justru momen Ramadan adalah waktu untuk makin produktif, semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun