Mantan penyiar radio, jurnalis, editor dan writer situs entertainment. Sekarang sebagai freelance content/copy writer dan blogger. Penyuka solo travelling, kucing dan nasi goreng
Upgrade Skill Lewat Tiga Proyek Skenario Saat Ramadan
"Treatmentnya udah oke, bisa langsung jalan ke skenario. Kalau lancar, semoga sebelum tengah tahun udah jadi dan bisa pra-produksi. Selamat, kamu udah jadi penulis skenario profesional,"
Aku menatap kalimat yang dituliskan oleh Ichwan Persada itu di aplikasi WhatsApp dengan berseri-seri.
Bagi kalian yang memang mengikuti perkembangan dunia film Indonesia, nama Ichwan Persada tentu pernah sekali atau dua kali diketahui. Mengawali karir sebagai seorang produser, Ichwan yang kini mengembangkan PH sendiri yakni Indonesia Sinema Persada tengah memulai langkahnya sebagai sutradara.
Namun yang membuat informasi ini terdengar gila adalah, Ichwan memilihku untuk berduet dengannya dalam proyek penulisan skenario debut film panjangnya.
Ya, kalian tidak salah baca.
Itu memang, aku.
Dunia film sebetulnya memang sudah menjadi salah satu tempat yang paling aku sukai sedari kecil. Namun tanpa kuduga hobi yang terdengar sederhana itu justru mulai kugeluti secara profesional sejak tahun 2021 silam. Dimulai dari aku mengikuti kelas skenario yang digelar oleh Ichwan secara online di WhatsApp, aku langsung diberi kepercayaan untuk terlibat dalam sebuah tim kecil mengerjakan skenario mini series sebuah brand minyak telon yang tayang di YouTube pada tahun 2022.
Kendati hanya skala kecil, melihat bagaimana aktor dan aktris itu mengucapkan dialog yang aku tulis di skenario dalam setiap adegan film, jelas membuatku puas. Aku seolah semakin dekat dengan mimpi menjadi seorang scriptwriter, sebuah profesi yang sudah kuincar betul sejak lulus SMA. Tapi terpaksa kandas saat aku memutuskan mengundurkan diri sebagai calon mahasiswa baru IKJ (Institut Kesenian Jakarta), dengan alasan tidak ekonomi.
Namun menggeluti profesi di industri kreatif secara tanpa berbekal 'orang dalam' dan karya yang berderet tentu membuat jalanku cukup terjal. Sejak penghujung 2022 kemarin, aku bahkan memutuskan untuk menjalankan impianku sebagai penulis skenario tanpa terlalu ngoyo, karena film masih bisa kunikmati sebagai penonton, tanpa harus menjadi sineas secara cepat.
Hingga akhirnya ketika bulan Ramadan tahun 2023 ini tiba, Ichwan mengajakku lagi untuk terlibat dalam penulisan skenario dua judul FTV yang bakal tayang di platform streaming Vision+, serta film panjang pertamanya sebagai sutradara berjudul SOLATA.
Memaksa Diri Untuk Upgrade Skill Secara Nekat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya