Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Guru

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan dan Gaya Makan Sehat

7 Mei 2019   21:26 Diperbarui: 7 Mei 2019   22:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan dan Gaya Makan Sehat
Buku panduan gaya makan sehat. Photo by Ari

4. Makan saat sedang tenang

5. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin (suhu makanan)

6. Kombinasi dan pergiliran makanan

7. Sarapan

8. Mengkonsumsi minuman hijau (jus sayuran)

9. Tidurlah lebih awal

10. Jadilah diri Anda sendiri

Seringkali, meski kita sudah makan teratur, namun masih badan terasa lelah tidak sehat dan tidak bersemangat, mungkin waktunya Anda memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumi. 

Makanan yang kita konsumsi juga harus memenuhi kebutuhan akan enzim dalam tubuh kita. Enzim ini sangat dibutuhkan tubuh karena enzim merupakan katalis yang penting untuk semua reaksi kimia dalam tubuh, termasuk pencernaan, kekebalan, serta semua proses metabolisme dan regenerasi lainnya. 

Sayuran. Photo by Ari
Sayuran. Photo by Ari
Makanan yang mengandung enzim terbaik adalah sayuran dan buah mentah. Tentu saja yang sudah dicuci bersih. Jadi perbanyaklah menu sayur dan buah untuk hidangan kita di meja makan. Namun jangan disamaratakan, kalau semua jenis sayur akan dimakan mentah. Ada jenis-jenis sayur yang memang harus dimasak, namun harus memperhatikan cara memasaknya. Jangan sampai karena cara masak yang salah, semua nutrisi yang ada dalam sayuran menjadi hilang. 

Demikian saran dari saya untuk menjaga stamina tubuh kita sehari-sehari. Tentu saja tulisan ini tidak semata-semata untuk rekan-rekan yang menunaikan ibadah puasa, tapi juga semoga berguna bagi semua pembaca sebangsa dan setanah air Indonesia tercinta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun