Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖
Aneka Makanan Manis dan Kesehatan Tubuh
Buah Kurma merupakan salah satu buah yang saya tunggu-tunggu di bulan Ramadan. Saya banyak melihatnya dijual di mall bagian makanan, maupun di beberapa toko bahan pangan lainnya. Bahkan ada rekan kerja saya yang jualan buah kurma. Sudah dua kali saya beli ke teman saya dan satu kali beli di toko makanan.Â
Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan buah dari pohon palem yang dikenal sebagai palem kurma. Buah Kurma berbuah pertama kali pada tahun ke empat. Setelah itu, pohonnya akan berbuah terus. Bentuknya kecil tidak teratur.Â
Dengan kandungan nutrisi seperti di atas, buah kurma ini menjadi pilihan baik untuk makanan pembuka. Bagi saudara-saudara yang berpuasa, juga bisa mengawali buka puasa dengan mengkonsumsi buah ini. Buah Kurma rasanya manis dan bermanfaat bagi kesehatan. Terlebih jika pada waktu berbuka masih ada di kendaraan umum. Buah kurma selain baik secara nutrisi, juga mudah dibawa ke mana-mana.Â
Makanan lainnya yang biasanya menjadi pilihan untuk mengawali buka puasa adalah olahan manis lainnya seperti aneka bubur seperti bubur sumsum, bubur candil, bubur ketan hitam, bubur kacang hijau atau biji salak.Â
Tapi, mengapa harus mengawali makanan berbuka puasa dengan makanan yang manis? Ataukah ini sebagai pilihan? Saya tidak akan membahas mendetail di bagian ini karena saya tidak tahu banyak mengenai kaitan makanan manis sebagai makanan pembuka untuk berbuka puasa. Saya rasa rekan-rekan kompasianer sudah ada yang membahasnya.
Bahkan jika menjadi bahan perbincangan, pro dan kontra, saya juga tidak bisa memberikan pendapat saya. Saya hanya memperhatikan teman-teman, tetangga, keluarga yang menunaikan ibadah puasa biasanya memang memilih makanan manis sebagai menu awal berbuka puasa.Â
Nah, dari beberapa sumber di internet yang saya baca, jika perut kosong, tubuh kita akan cenderung mencari makanan yang segera dapat mengenyangkan perut.Â
Namun ternyata ada beberapa makanan yang berbahaya bila dikonsumsi saat perut kosong lama. Misalnya makanan manis, ternyata disebutkan bisa meningkatkan kadar insulin, yang secara signifikan akan meningkatkan muatan pankreas. Hal ini akan memicu diabetes. Wah perlu diperhatikan baik-baik ya kalau begitu.Â
Buah-buahan seperti pisang dan pir juga disebutkan cukup berbahaya bila dikonsumsi pada saat perut kosong.Â
....
Jika kita mengonsumsi pisang dalam kondisi perut kosong, maka jumlah magnesium dalam darah akan meningkat pesat. Hal ini dapat membahayakan jantung kita.
Serat kasar yang ditemukan di dalam buah pir dapat melukai selaput lendir halus dari perut yang kosong.
(Sumber: Lampung Tribun News)
....
Dengan mengacu pada ke dua informasi di atas, kita bisa mempertimbangkan jenis makanan apa yang cocok untuk menu pembuka saat berbuka puasa. Silakan dipilih mana yang terbaik bagi kesehatan Anda. Semoga rekan-rekan yang menjalankan ibadah puasa bisa senantiasa sehat dan menyelesaikan ibadah puasanya dengan lancar selama bulan Ramadan ini.Â
Untuk rekan-rekan lainnya yang tidak berpuasa, seperti saya, sedikit info di atas semoga bermanfaat bagi kita. Kalau ada yang mau memberi pendapat, dan tambahan informasi, bisa disampaikan ke saya di kolom komentar ya. Atau yang ingin berbagi cerita menu berbuka puasa Anda, juga boleh. Ditunggu ya cerita dari rekan-rekan sekalian.Â
....
Sumber bacaan:Â
1. Buku Delaptarasa Ensiklopedi (Juice Buah dan Sayur untuk Penyembuhan) by John Heinerman
2. Lampung Tribun News
(Bahaya Bagi Kesehatan, Jangan Konsumsi 9 Makanan Ini Saat Perut Kosong)
....
Salam hangat.
....
Written by Ari Budiyanti
21 Mei 2019
 ....