Arif Muhammad
Arif Muhammad Freelancer

Menulislah untuk keabadian

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Begini Tips Biar Tetap Strong Selama Puasa, Nomor 3 Sungguh Mencengangkan!

21 Mei 2018   15:41 Diperbarui: 22 Mei 2018   10:46 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini Tips Biar Tetap Strong Selama Puasa, Nomor 3 Sungguh Mencengangkan!
Credit Image : Pixabay,com

Puasa datang lagi. Siap-siap perut keroncongan sepanjang hari. Walau puasa tetap bukan alasan untuk "ngebo" (tidur) sepanjang hari.

Kebanyakan berpendapat seperti itu soalnya. Mentang-mentang puasa lalu dijadikan pembenaran dan malas-malasan sepanjang hari (sejujurnya saya juga demikian).

Walau saat puasa semua situasi dan kondisi di dunia ini tak akan berubah. Di bulan puasa matahari juga ga bakal 'bangun' kesiangan. Dia tetapnsesuai jadwal dan SOP-nya sebagai matahari. Di bulan puasa suhu panas dan terik di siang hari juga tidak akan berkurang berharap jadi sejuk layaknya air conditioner. Di bulan puasa tetap 1 jam itu 60 menit, tidak kurang dan tidak lebih.

Bahkan adzan magribn pun tetap di waktu dan tempatnya. Ga bakal maju walau barang semenit pun (walau kadang ada beberapa yang iseng muterin MP3 kenceng biar dikira sudah berbuka).

Semua tetap sama. Rutinitas keseharian tetap sama. Yang berbeda adalah perut yang masih senantiasa berkonser ria sepanjang hari. Sabar yaa, ini ujian~

Kali ini saya ingin berbagi tips biar tetap strong selama menjalani ibadah puasa, yang sudah terbukti ampuh (walau baru saya yang membuktikan). Oke simak baik-baik.

 

Pertama, Sahur Secukupnya Saja

Sahur adalah 'saat terakhir' bagi kita berjumpa dengan makanan. Makanan yang nantinya akan sangat kita rindukan bahkan melebihi rindunya Dilan kepada Milea, yang mana kita akan LDR-an dengannya selama beberapa jam ke depan.

Nah, ketika sahur, jangan makan terlalu rakus. Ingat itu perut bukan baskom. Bukan. Maksudnya bukan yang itu. Jadi makanlah secukupnya saja. Kata secukupnya ini tentu tiap masing-masing orang berbeda. Mungkin si A setengah piring cukup, kemudian Si B merasa cukup ketika sudah makan nasi satu magic com. Sedangkan si C merasa cukup ketika hanya minum air hangat.

Ya, tiap orang punya kadar kecukupan berbeda dalam hal porsi makan. Yang penting, jangan pernah memakai standar cukup orang lain untuk diri sendiri. Nanti kalau yang dijadikan patokan cukup adalah porsi sekelas kuli atau sopir truk, bisa langsung ke UGD tiba-tiba. Malah kaga jadi puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun