Arif Saifudin
Arif Saifudin Mahasiswa

instagram : @arif.saifuddinn

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Film Religi Terbaik di Dunia Berdasarkan Penghargaannya

5 April 2023   22:40 Diperbarui: 5 April 2023   22:46 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Religi Terbaik di Dunia Berdasarkan Penghargaannya
Ilustrasi syuting film religi.  sumber: Pixabay

Film Religi adalah Film yang didalamnya terdapat makna tersirat tentang ajaran agama di dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengadopsi ajaran akan nilai-nilai agama, film religi ini diharapkan bisa dijadikan sebagai salah satu media penyampaian atau media dakwah . 

Di lingkungan masyarakat film religi juga banyak sekali peminatnya, karena selain isi kandungan yang terdapat di dalamnya, film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktris dan aktor papan atas.  Bahkan tak jarang untuk memproduksi sebuah film saja bisa merogoh kocek yang begitu besar. Selain itu, lokasi syuting film ini juga tidak jarang bisa sampai ke luar negeri. Bahkan ada beberapa film religi yang mengambil latar belakang di beberapa negara hanya untuk terwujudnya sebuah film. 

Menurut pengertian lainnya,

Film religi adalah film yang berfokus pada tema keagamaan atau spiritual, biasanya dengan mengeksplorasi nilai-nilai agama dan pesan moral yang terkait dengan keyakinan keagamaan tertentu. Film religi dapat mencakup kisah-kisah tentang tokoh-tokoh agama, peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah agama, atau kisah-kisah fiksi yang menggambarkan nilai-nilai keagamaan dan moral.

Contoh film religi yang populer di dunia Barat termasuk "The Ten Commandments" (1956) yang menceritakan kisah Musa dan "The Passion of the Christ" (2004) yang mengisahkan perjalanan hidup Yesus Kristus. Di Indonesia, film religi juga cukup populer, seperti "Ayat-ayat Cinta" (2008) dan "Habibie & Ainun" (2012) yang mengangkat kisah cinta yang diwarnai dengan nilai-nilai keagamaan.

Film Religi Terbaik di dunia berdasarkan penghargaannya

Survei mengenai film religi terbaik dapat bervariasi tergantung pada siapa yang melakukan survei dan kriteria yang digunakan. Namun, berikut adalah beberapa film religi yang sering disebut sebagai film terbaik dalam genre tersebut berdasarkan survei dan penghargaan yang diterima:

The Passion of the Christ (2004) - disutradarai oleh Mel Gibson, film ini menceritakan perjalanan hidup Yesus Kristus dan kesengsaraan yang dialaminya sebelum kematiannya di kayu salib. Film ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk People's Choice Award dan Screen Actors Guild Award.

The Ten Commandments (1956) - disutradarai oleh Cecil B. DeMille, film ini mengisahkan kisah Musa dalam membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Film ini memenangkan Academy Award untuk efek visual terbaik.

Ben-Hur (1959) - disutradarai oleh William Wyler, film ini mengisahkan kisah seorang bangsawan Romawi bernama Judah Ben-Hur yang mencari keadilan setelah dikhianati oleh teman dekatnya. Film ini memenangkan sejumlah Academy Award, termasuk Best Picture, Best Director, dan Best Actor.

The Prince of Egypt (1998) - disutradarai oleh Brenda Chapman, Steve Hickner, dan Simon Wells, film animasi ini mengisahkan kisah Musa dari masa kanak-kanaknya hingga menjadi pemimpin bangsa Israel. Film ini memenangkan Academy Award untuk Best Original Song.

Life of Pi (2012) - disutradarai oleh Ang Lee, film ini mengisahkan kisah seorang anak laki-laki India yang terdampar di tengah laut bersama seekor harimau benggala. Film ini mengandung banyak tema spiritual dan memenangkan sejumlah Academy Award, termasuk Best Director dan Best Visual Effects.

Film Religi Terbaik di dunia berdasarkan Jumlah penontonnya
The Passion of the Christ (2004) - disutradarai oleh Mel Gibson, film ini menceritakan perjalanan hidup Yesus Kristus dan kesengsaraan yang dialaminya sebelum kematiannya di kayu salib. Film ini sukses besar di box office dan menghasilkan lebih dari $600 juta di seluruh dunia.

The Ten Commandments (1956) - disutradarai oleh Cecil B. DeMille, film ini mengisahkan kisah Musa dalam membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Film ini juga sukses besar di box office dan menghasilkan lebih dari $80 juta di seluruh dunia pada waktu itu.

Noah (2014) - disutradarai oleh Darren Aronofsky, film ini mengisahkan tentang kisah Nabi Nuh dan pengalaman nya selama banjir besar. Film ini sukses di box office dan menghasilkan lebih dari $362 juta di seluruh dunia.

Prince of Egypt (1998) - disutradarai oleh Brenda Chapman, Steve Hickner, dan Simon Wells, film animasi ini mengisahkan kisah Musa dari masa kanak-kanaknya hingga menjadi pemimpin bangsa Israel. Film ini sukses di box office dan menghasilkan lebih dari $218 juta di seluruh dunia.

The Shack (2017) - disutradarai oleh Stuart Hazeldine, film ini berdasarkan pada novel laris dengan nama yang sama oleh William P. Young. Film ini mengisahkan tentang kehidupan seorang pria yang berduka atas kematian putrinya dan pertemuannya dengan Tuhan. Film ini sukses di box office dan menghasilkan lebih dari $96 juta di seluruh dunia.

Film Religi Terbaik Di indonesia Berdasarkan Survei dan Popularitas

Berikut adalah beberapa film religi terbaik di Indonesia berdasarkan survei dan popularitas:

Ayat-Ayat Cinta (2008) - disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengisahkan tentang cinta seorang mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri dan jatuh cinta pada tiga wanita yang berbeda agama. Film ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2008.

Habibie & Ainun (2012) - disutradarai oleh Faozan Rizal, film ini menceritakan kisah cinta pasangan BJ Habibie dan Ainun Habibie, yang diwarnai oleh kekuatan iman dan cinta kepada Allah. Film ini memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2012.

Ketika Cinta Bertasbih (2009) - disutradarai oleh Chaerul Umam, film ini mengisahkan tentang cinta antara sepasang kekasih yang berusaha menjaga hubungan mereka dalam ikatan yang kuat dengan Allah. Film ini sukses di box office dan memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2009.

Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013) - disutradarai oleh Sunil Soraya, film ini mengisahkan tentang kisah cinta yang terjadi di antara seorang pemuda keturunan Belanda dan seorang gadis dari suku Minangkabau, yang dihalangi oleh perbedaan agama. Film ini sukses di box office dan memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2013.

Sang Pencerah (2010) - disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film ini mengisahkan tentang kisah seorang guru agama yang berusaha memajukan pendidikan di sebuah desa yang masih terbelakang. Film ini memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Piala Citra untuk Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2010.

Aktor Terbaik dalam film religi di dunia

Ada banyak aktor yang tampil luar biasa dalam film religi di seluruh dunia. Namun, saya tidak dapat menyebutkan satu aktor yang dianggap sebagai yang terbaik karena penilaian tersebut dapat bersifat subjektif dan tergantung pada preferensi masing-masing individu.

Namun, beberapa aktor yang tampil sangat baik dalam film religi dan mendapatkan pengakuan dari kritikus dan penonton di seluruh dunia antara lain:

Jim Caviezel - tampil sebagai karakter utama dalam film The Passion of the Christ (2004), ia memerankan peran Yesus Kristus dengan sangat kuat dan memukau penonton di seluruh dunia.

Charlton Heston - memerankan karakter utama dalam film The Ten Commandments (1956), ia memerankan peran Musa dengan sangat kuat dan meyakinkan.

Omar Sharif - tampil sebagai karakter utama dalam film Monsieur Ibrahim (2003), ia memerankan peran seorang tokoh agama yang bijaksana dengan sangat meyakinkan dan mendapatkan pengakuan kritis.

Anthony Hopkins - memerankan karakter utama dalam film The Rite (2011), ia memerankan peran seorang imam yang berjuang melawan kekuatan jahat dengan sangat kuat dan mendalam.

Mahershala Ali - memerankan karakter utama dalam film Green Book (2018), ia memerankan seorang pianis kelas dunia yang juga seorang Muslim dengan sangat kuat dan meyakinkan. Meskipun bukan film religi langsung, tetapi film ini menyentuh tema toleransi dan persahabatan antar agama.

Aktor/Aktris terbaik dalam Film Religi di Indonesia

Industri film religi di Indonesia telah menghasilkan beberapa aktor dan aktris terbaik yang tampil dalam film-film tersebut. Berikut adalah beberapa aktor dan aktris terbaik dalam film religi di Indonesia:

Zainuddin MZ - Dikenal sebagai "Ustaz Zainuddin MZ", ia adalah seorang pendakwah Islam dan juga tampil sebagai aktor dalam beberapa film religi. Beberapa film religi yang dibintangi olehnya antara lain "Nada-Nada Rindu" (2002) dan "Nikmatnya Pacaran Setelah Nikah" (2009).

Deddy Mizwar - Aktor dan sutradara Indonesia ini telah membintangi beberapa film religi seperti "Mengejar Surga" (2014) dan "Ayat-Ayat Cinta 2" (2017). Perannya dalam film Ayat-Ayat Cinta 2 bahkan membuatnya mendapatkan nominasi untuk penghargaan Best Supporting Actor di Indonesian Movie Actors Awards 2017.

Acha Septriasa - Aktris muda yang juga dikenal sebagai penyanyi ini telah membintangi beberapa film religi seperti "Sang Pencerah" (2010) dan "Assalamualaikum Beijing" (2014). Perannya dalam film Sang Pencerah bahkan membuatnya meraih penghargaan Best Actress di Festival Film Indonesia 2010.

Reza Rahadian - Aktor Indonesia yang terkenal ini telah membintangi beberapa film religi seperti "Habibie & Ainun" (2012) dan "Ayat-Ayat Cinta" (2008). Perannya sebagai BJ Habibie dalam film Habibie & Ainun bahkan membuatnya meraih penghargaan Best Actor di Festival Film Indonesia 2012.

Laudya Cynthia Bella - Aktris muda yang juga dikenal sebagai produser ini telah membintangi beberapa film religi seperti "Ayat-Ayat Cinta" (2008) dan "Ketika Cinta Bertasbih" (2009). Perannya sebagai Fahri dalam film Ayat-Ayat Cinta bahkan membuatnya meraih penghargaan Best Actress di Festival Film Indonesia 2008.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun