Ari Indarto
Ari Indarto Guru

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jelajah Nostalgia di Pasar Gemolong

26 April 2023   19:14 Diperbarui: 26 April 2023   19:16 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jelajah Nostalgia di Pasar Gemolong
Pasar Gemolong Juli 2020 (Sumber: Mahfira Putri Maulani/Tribun Jateng)

Bukan hanya sate, tengkleng atau bakso, beragam jenis kuliner dapat ditemui di Pasar Gemolong, Sragen. Namun, banyak jenis makanan yang seringkali dicari sebagai oleh-oleh khas Gemolong, misalnya, jenang atau dodol, karak, ampyang, wajik atau gethuk lindri. Bahkan, penjual pecel puli juga sering diserbu pembeli. 

Jenang atau dodol ala Gemolong ini terbuat dari tepung gula aren dan bumbu-bumbu. Sekilas makanan ini memang  dodol. Teksturnya lembut, kenyal, dan elastis, sementara rasanya manis dan legit. Camilan yang satu ini terbuat dari tepung garut, gula aren, dan beberapa bumbu lainnya yang membuat rasanya semakin memikat. 

Makanan lain dengan rasa manis adalah ampyang.  Ampyang gemolong adalah makanan yang berbahan dasar dari kacang tanah yang kemudian dicampur dengan gula merah. Rasa manis ampyang sangat dominan. Proses pembuatan dimulai ketika  kacang tanah disangrai terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan gula merah. Adonan dicetak dan dibiarkan mengeras.  

Ada juga makanan yang terbuat tepung beras atau singkong. Gandhos rangin adalah makanan yang terbuat tepung beras,  gula, dan  kelapa muda. Sedangkan gethuk lindri adalah makanan yang berbahan dasar singkong, parutan kelapa muda dan gula pasir atau gula halus. Cita rasa makanan tradisional emang cenderung manis.  

Menjejalahi Pasar Gemolong pasti juga akan menemukan salah satu jenis krupuk yang sanbgat digemari warga Gemolong, yakni karak. Karak merupakan sejenis kerupuk yang terbuat dari bahan baku nasi. Harga karak memang cukup murah tidak sampai  Rp200 /lembar. Biasanya pelancong akan membeli berkarung-karung karak untuk oleh-oleh khas Gemolong. Namun, untuk mendapatkan karak yang berkualitas baik memang memerlukan waktu yang panjang untuk sekedar memilih atau memesan. 

Setelah kita mendapatkan karak, biasanya kita juga bisa menikmati pecel gendar. Pecel gendar/puli adalah makanan dengan aneka sayuran rebus yang diguyur sambal kacang dan ditambahkan irisan gendar. Gendar  adalah olahan nasi yang dicampur dengan ragi. Tekstur gendar berbeda dengan lontong atau ketupat, karena lebih kenyal dan gurih. Untuk menambah nikmatnya pecel gendar, biasanya ditambahkan mendoan, bakwan akat karak. 

Menikmati Situasi Pasar

Gemolong pun banyak menyajikan berbagai kuliner tradisional. Jika mempunyai waktu lebih lama menjelajah kota Gemolong, mungkin  kita masih bisa menikmati dan  menyantap sambal tumpang dengan rasa khas tempe bosok (tempe busuk), nasi campur dengan berbagai campuran gudangan, oseng-oseng, dan juga sambal tumpang, serta  soto kuali yang harganya tidak membuat kantong melompong. 

Namun, karena kondisi pasar Gemolong yang tidak lagi dapat repreentstif untuk menyediakan berbagai kebutuhan, pemerintah berencana merelokasi Pasar Gemolong. Pasar Gemolong yang baru akan menempati lahan kas daerah seluas 3,29 hektare dan terletak  tak jauh dari pasar lama, sekitar 300 meter ke arah selatan,  tepatnya di Kampung Ngembatkembang RT 014, Kelurahan Kragilan, Gemolong, Sragen. 

Berjuta kenangan di Pasar gemolong tidak akan sirna hanya karena pasar ini akan segera direlokasi. Beragam nostagia menikmati kuliner di Pasar Gemolong akan tetap dikenang sepanjang beragam kuliner masih dijumpai di berbagai sudut Kota Gemolong.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun