Semangat Pemuda Desa Bilalang Dua Berbagi di Bulan Ramadhan
Di tengah gemuruh bulan Ramadhan, semangat kebaikan dan berbagi terus mengalir di pelosok desa.
Kali ini, pemuda-pemuda desa Bilalang 2, Sulawesu Utara, Kotamobagu, menunjukkan kepedulian mereka dengan aksi nyata: berbagi takjil kepada sesama yang berpuasa.
Di Desa Bilalang 2, Kotamobagu Utara misalnya, kelompok pemuda dengan semangat yang menyala-nyala berkumpul di bawah rindangnya pohon besar.
Bersama-sama, mereka menyiapkan ratusan paket takjil berisi kue, air mineral dan the pucuk untuk dibagikan kepada warga yang sedang berpuasa.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap warga desa bisa merasakan kelezatan takjil saat berbuka puasa, tanpa terkecuali," ujar Vijai, salah seorang pemuda yang mempromotori dalam kegiatan tersebut.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada sesama, dan semoga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk berbuat baik juga." Sambungnya.
Tidak jauh dari sana, aksi serupa juga terjadi. Pemuda-pemuda tangguh dari desa tersebut menyatukan tenaga dan pikiran untuk mengumpulkan dana dan menyediakan takjil bagi warga yang membutuhkan. Meskipun jumlahnya terbatas, semangat mereka yang tulus mampu menyinari banyak hati.
"Kami menyadari bahwa kebahagiaan sejati terletak pada bagaimana kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain, terutama di bulan suci ini," ujar Farli, seorang pemuda yang turut serta dalam aksi berbagi takjil.
"Kami berharap apa yang kami lakukan bisa membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi mereka yang menerimanya." Sambungnya
Tak hanya di Bilalang 2, aksi berbagi takjil juga dilakukan oleh pemuda-pemuda di berbagai pelosok Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
Melalui kepedulian dan semangat kebersamaan, mereka menunjukkan bahwa tidak ada yang terlalu kecil untuk memberikan manfaat kepada sesama.
Semoga semangat kebaikan yang ditunjukkan oleh para pemuda desa ini tidak hanya terbatas di bulan Ramadhan, tetapi juga terus membahana sepanjang tahun, menjadi cahaya bagi masyarakat dan bangsa.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
