Penulis buku Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. http://kompasiana.com/arisheruutomo
Lebaran di Wisma Konsul RI Pengganti Mudik Masyarakat Indonesia di Tawau
Dalam sambutan sebelum sholat Idul Fitri, Konsul RI Tawau menyebutkan mengenai alasan pemilihan tempat sholat Idul Fitri di tempat terbuka bukan di dalam aula ruang Nusantara yang berpendingin udara. Menurut Konsul RI Tawau, pemilihan tempat terbuka untuk sholat Idul Fitri adalah untuk mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW. yang melaksanakan salat Id di tanah lapang atau lapangan terbuka.
Disampaikan oleh Konsul RI Tawau bahwa hal tersebut sesuai dengan hadis dari Abu Sa'id al-Khudri RA, yang berbunyi: "Rasulullah SAW. keluar menuju lapangan tempat salat pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Kemudian hal pertama yang dilakukannya adalah salat Id" (HR Bukhari).
Kemudian, Konsul RI Tawau pun mengingatkan kembali makna kata Idul Fitri yang berarti kembali menjadi suci. Oleh karena itu Konsul RI Tawau mengajak jamaah sholat Idul Fitri untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H sebagai hari kemenangan, kemenangan membawa manusia kembali suci.
Sementara itu, Ustadz Najar Jul dalam khutbahnya menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan momentum bagi seorang Muslim untuk melatih diri menjadi hamba yang bertakwa kepada Allah SWT.
Selanjutnya Ustadz Najar Jul mengajak para jamaah untuk menjadikan momen Idul Fitri sebagai kesempatan untuk menjalin dan memperkuat ukhuwah yang bukan hanya karena saudara sesama muslim tetapi juga saudara serumpun, antara masyarakat Indonesia dan Malaysia di Tawau.
Ustadz Najar Zul menyampaikan harapannya bahwa dengan semakin kuatnya ukhuwah di antara masyarakat Indonesia dan Malaysia di Tawau, hubungan kedua negara akan semakin kuat dan dapat dilakukan peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang.
Usai pelaksanaan sholat dan khutbah Idul Fitri, kegiatan dilanjutkan dengan ramah Tamah dan silahturahmi Rumah Terbuka (Open House) di Wisma Konsul RI Tawau di Taman Kaffar, Sin Onn mulai pukul 10.30 waktu setempat.
Selain keluarga besar Konsulat RI Tawau, hadir dalam kegiatan rumah terbuka ini antara lain anggota masyarakat Indonesia lainnya di Tawau, anggota Parlemen Malaysia daerah pemilihan Tawau, Yang Berhormat (YB) Datuk Lo Su Fui, Ahli Dewan Undangan Negeri (DUN) Sabah (setingkat anggota DPRD) daerah Tawau YB Justing Wong dan YB Datuk Hamild, anggota DUN daerah Sandakan YB Calvin Chong, perwakilan pejabat Pemerintah Daerah Tawau, perwakilan tokoh-tokoh politik Sabah di Tawau, Perwakilan Resimen Militer Brigade 5 Tawau, perwakilan tokoh masyarakat dan sejumlah pengusaha Tawau.
Saat pelaksanaan gelaran rumah terbuka, para tamu sudah mulai mendatangi Wisma Konsul RI lebih awal dari waktu yang semestinya. Hal ini menunjukkan tingginya antusias untuk bersilahturahmi pada Hari Raya Idul Fitri.
Konsul RI Tawau dan keluarga terlihat langsung menyambut dan menyalami tamu yang datang di teras Wisma. Setelah bersalaman dan berbincang-bincang sejenak, para tamu berfoto bersama dengan Konsul RI Tawau di depan backdrop yang telah disiapkan ataupun di ruang tamu wisma dengan latar belakang potret Presiden dan Wakil Presiden RI serta lambang Garuda Pancasila.
Setelah itu para tamu diajak untuk menikmati sajian istimewa khas masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran seperti lontong, ketupat, opor ayam, rendang, sambal krecek goreng ati, sayur lodeh, telor balado, kerupuk kampung dan kripik tempe. Terdapat pula sajian istimewa lainnya seperti rujak serut, wingko babat, kue lapis legit dan wajik.
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025