ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Guru

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Menimbang Pemanfaatan THR Anak, Bahagiakan Mereka!

8 Mei 2022   23:22 Diperbarui: 10 Mei 2022   11:03 3390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menimbang Pemanfaatan THR Anak, Bahagiakan Mereka!
Ragam THR Anak nan unik dan menarik. Sumber: Dokumentasi pribadi

Orangtua, pasti merasakan dunia anak. Dunia yang penuh kebahagiaan. Ada kalanya kegetiran. Bahkan fantasi liar terkadang ditiru dari apa yang dilihat dan anak rasakan.

Saat Hari Raya Idul Fitri, kebahagiaan anak berlipat ganda. Uang THR menjadi harapan musiman yang dapat mereka kumpulkan dari tetangga dan sanak saudara.

Hari Raya Idul Fitri bahkan identik dengan Hari Raya Anak. Rasanya tak pantas bagi siapapun, khususnya orangtua merenggut kebahagiaan yang anak rasakan di Hari Nan Fitri.

Kilas Balik THR Anak Zaman Dulu

Tradisi memberikan uang untuk kebahagiaan anak di saat Hari Raya Idul Fitri sudah terjadi sejak zaman dulu. Perbedaannya hanya di angka nominal.

Uang logam baru menjadi favorit untuk diberikan kepada anak-anak. Pecahan uang logam baru 5 rupiah, 10 rupiah, 25 rupiah, 50 rupiah, hingga 100 rupiah banyak diburu oleh orangtua zaman dulu.

Saat Hari Raya Idul Fitri, anak-anak menerima THR berupa uang logam. Besaran uang logam yang diterima anak-anak bervariasi. Ada yang bisa mengumpulkan ribuan rupiah. Bahkan puluhan ribu rupiah.

Uang hasil silaturahmi dari rumah ke rumah, dimanfaatkan anak-anak untuk uang jajan, membeli mainan, bahkan membeli petasan (sebelum dilarang pemerintah). Menambah bahagia suasana lebaran, baik di rumah maupun di tempat bermain anak.

THR Anak Zaman Sekarang

Zaman berubah dan mengalami pergeseran nilai. Termasuk nilai nominal uang sebagai THR anak saat Hari Raya Idul Fitri di zaman sekarang.

Uang logam tidak lagi dijadikan sebagai THR. Beralih ke uang kertas baru. Mulai dari nominal 2.000 rupiah, 5.000 rupiah, 10.000 rupiah, hingga 20.000 rupiah. Banyak diburu orangtua untuk diberikan ke anak-anak sebagai bentuk THR saat Hari Raya Idul Fitri.

Bagaimana dengan nominal uang kertas 1.000 rupiah? Tampaknya mulai ditinggalkan. Mungkin dianggap "kurang bernilai" untuk THR anak zaman sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun