ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Guru

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Mengenal Tradisi Ul-Daul dan Macet Jalur Mudik di Madura

25 April 2023   08:34 Diperbarui: 26 April 2023   20:15 6506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Tradisi Ul-Daul dan Macet Jalur Mudik di Madura
Sumber: mjc.jatimprov.go.id

Pulau Madura di Jawa Timur dikenal masyarakat luas hingga mancanegara dengan bermacam kesenian tradisional dan kuliner khasnya. Termasuk tradisi Ul-Daul yang menyemarakkan malam takbiran di Hari Raya Idul Fitri dan perayaan lainnya.

Mudik adalah tradisi pulang ke kampung halaman pada saat hari raya atau perayaan tertentu. Di Madura, mudik juga menjadi tradisi yang sangat penting, terutama saat Lebaran atau Idul Fitri.

Mudik di Madura biasanya dimulai sekitar seminggu sebelum lebaran dan berlangsung hingga beberapa hari setelahnya. Selama periode ini, jalan-jalan di Madura akan sangat padat oleh kendaraan, baik itu mobil, motor, atau bus.

Meskipun mudik di Madura dapat menyebabkan kemacetan dan peningkatan jumlah kendaraan di jalan raya, namun tradisi ini tetap dijalankan sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan pada keluarga dan kampung halaman.

Mudik lebaran tahun 2023 ke Pamekasan-Madura sengaja bertepatan dengan malam takbiran. Niatnya menghindari puncak arus mudik yang biasanya terjadi dua atau tiga hari menjelang lebaran.

Benar saja, memasuki jalur Jembatan Suramadu hingga Kota Sampang, arus kendaraan relatif lancar. Titik-titik macet sekitar pasar tumpah Tanah Merah, Galis, dan Blega lancar dan tidak terjadi kemacetan sama sekali.

Memasuki Kota Sampang, arus kendaraan (utamanya roda empat) mulai padat merayap. Ternyata di Alun-Alun Trunojoyo akan digelar Pawai Takbir Keliling. Sehingga arus kendaraan menuju Kota Pamekasan dan Kota Sumenep dialihkan ke jalur alternatif.

Sesampainya di pusat Kecamatan Camplong, arus kendaraan tersendat dan macet. Penyebabnya pawai Ul-Daul atau Musik Daul yang memakan bahu jalan, sehingga kendaraan dari arah berseberangan harus menepi dan memberikan ruang cukup untuk konvoi Ul-Daul lewat.


Sembari menunggu jalur mudik tertib terurai oleh petugas kepolisian dan keamanan pawai, sajian Musik Daul nan rancak dapat dinikmati para pemudik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun