5 Tips Mengatasi Bibir Pecah-pecah Selama Puasa
Ramadan adalah bulan yang penuh kemuliaan. Selama bulan ini umat muslim diwajibkan melaksanakan ibadah puasa, yaitu menahan diri umtuk tidak makan dan minum serta menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Menjalankan ibadah puasa berarti siap secara lahiriah untuk tidak makan dan minum selama 18 jam.
Selama menjalankan ibadah puasa, tubuh tetap melakukan aktivitas rutin lainnya, seperti berjalan, berlari, berpikir, mengangkat beban, dan lain sebagainya. Tidaklah mengherankan jika keadaan ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.
Apa itu dehidrasi? Dehidrasi adalah keadaan saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari pada yang dikonsumsi. Cairan dalam tubuh berfungsi untuk mengeluarkan racun dan kotoran. Selain itu, cairan juga bermanfaat untuk melembapkan jaringan tubuh, seperti telinga, hidung, bibir, dan tenggorokan. Apabila tubuh kekurangan cairan akibatnya adalah :
-timbul rasa haus;
-mulut kering;
-bibir pecah-pecah
-mudah mengantuk;
-cepat lelah;
-sembelit; dan
-sakit kepala.
Bagi seorang wanita, bibir pecah-pecah membuat penampilan kurang menyenangkan dan tidak menarik. Bibir yang awalnya hanya pecah dapat mengelupas dan berdarah jika tidak dirawat dengan baik dan benar.