Aulia
Aulia Dosen

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berburu Pabukoan (Takjil): Menyelami Kemeriahan Ramadhan di Padang Kota Tercinta

15 Maret 2024   14:00 Diperbarui: 15 Maret 2024   14:49 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberagaman takjil di Pasar Baru sungguh memukau. Mulai dari kolak pisang, bubur kampiun, es tebak, hingga hidangan tradisional Minangkabau lainnya seperti pangek masin dan lontong sayur, semuanya tersedia di sini. Tak hanya itu, takjil kekinian juga turut meramaikan pasar ini, menambah variasi dan keseruan bagi para pemburu takjil.

Harga takjil di Pasar Baru terjangkau, menjadikannya tempat favorit bagi banyak kalangan, terutama mahasiswa dari Universitas Andalas (Unand) yang kost di sekitarnya. Tidak jarang

Atmosfer yang ramai namun hangat membuat berkumpul dan berburu takjil di Pasar Baru menjadi kegiatan yang tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga menghangatkan hati.

Tak hanya tentang mencari makanan, berburu takjil di Pasar Baru juga memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan mempererat tali silaturahmi. Di antara keramaian pemburu takjil, teman lama bisa bertemu, cerita lama bisa dibagikan, dan tawa bisa tercipta. Suasana kebersamaan ini, di tengah-tengah berburu takjil, menjadi bagian tak terpisahkan dari nuansa Ramadhan di Pasar Baru.

Pedagang pasar baru pada bulan Ramdhan lebih beragam dari biasanya. Mereka yang memanfaatkan momen ini tidak hanya pedagang tetap, tetapi pedagang dadakan juga ada, termasuk dari klangan mahasiswa Unand.

Bagi saya ini merupakan ide tepat bagi mahasiswa untuk menggali potensi dan insting bisnis mereka. Walaupun kesempatan berjualan ini tidak lama, tetapi rutin berjualan setidak tiga minggu terus menerus akan memberikan pengalaman dan bekas yang meyakinkan agar kelak mereka menjadi pengusaha perintis dan pengusaha tangguh setelah tamat dari Unand.

Sebagai salah dosen pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan, saya mendorong mahasiswa saya agar mengambil momen berjualan takjil Ramadhan setiap tahunnya untuk mengasah kemampuan dan memperkaya pengalaman mereka berjualan.


Berburu Takjil di Tempat lain

Banyak tempat berjualan takjil lain di seluruh kota Padang. Pedagang takjil tumbuh bak cendawan, di semua kota ada. Ini adalah salah bentuk, bagaimana mereka pandai membaca situasi dan memanfaatkannya meraih rezeki yang halal lagi baik.

Salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan adalah Pasar Raya Padang, pusat perbelanjaan terbesar di kota ini. Sepanjang jalan yang membelah pertokoan dipenuhi dengan aroma harum dan warna-warni takjil yang menggoda. Mulai dari kolak, bubur, es campur, hingga aneka kue tradisional, semua dapat ditemui di sini. Lauk pauk tentu saja tidak ketinggalan.

Tak hanya di pasar tradisional, berburu takjil di Kota Padang juga melibatkan warung-warung kecil di pinggir jalan, termasuk di ruasa jalan utama seperti JL.Bypass simpang Unand dan JL. Khatib Sulaiman serta GOR Agus Salim dan Patimura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun