Ceramah Malam Ke-10 di Masjid At-Taqwa, Tafsir Surat Maryam Ayat 71
Penafsiran ini didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, di antaranya
Hadits dari Abu Hurairah:
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorangpun di antara kalian yang tidak akan masuk neraka. Kemudian Allah mengeluarkan orang-orang yang beriman dari neraka seperti mengeluarkan bulu dari adonan." (HR. Muslim)
Hadits dari Ibnu Abbas:
Rasulullah SAW bersabda, "Neraka itu akan berkata, 'Ya Allah, aku telah penuh.' Allah SWT berfirman, 'Apakah kamu merasa puas jika aku memasukkan ke dalammu orang-orang yang sombong dan zalim?' Neraka menjawab, 'Ya Allah, aku merasa puas.' Maka Allah memasukkan orang-orang yang sombong dan zalim ke dalam neraka. Kemudian neraka berkata lagi, 'Ya Allah, aku telah penuh.' Allah SWT berfirman, 'Apakah kamu merasa puas jika aku memasukkan ke dalammu orang-orang yang berzina?' Neraka menjawab, 'Ya Allah, aku merasa puas.' Maka Allah memasukkan orang-orang yang berzina ke dalam neraka." (HR. Tirmidzi)
*****
Ayat 71 surat Maryam turun di Mekkah, ketika Nabi Muhammad SAW masih dalam masa dakwah awal. Pada masa itu, banyak orang kafir yang menentang dakwah Nabi Muhammad SAW dan mengingkari adanya Allah SWT. Oleh karena itu, ayat ini diturunkan sebagai peringatan bagi mereka bahwa mereka akan disiksa di neraka jika mereka tetap kafir dan tidak beriman kepada Allah SWT.
Allah SWT adalah Maha Adil dan Maha Penyayang. Oleh karena itu, tidak mungkin Allah SWT akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam neraka.
Manusia menyeberangi jembatan siratal Mustaqim
Ada juga penafsiran yang memahami bahwa ayat 71 surat Maryam tersebut berkaitan dengan jembatan Siratal Mustaqim. Jembatan Siratal Mustaqim adalah sebuah jembatan yang dibentangkan di atas neraka yang harus dilalui oleh semua manusia pada hari kiamat.
Menurut penafsiran ini, setiap manusia akan melewati jembatan Siratal Mustaqim dengan keadaan yang berbeda-beda. Ada yang langsung jatuh ke neraka, ada yang sangat lambat sehingga terjatuh ke neraka, dan ada yang sangat cepat bagaikan kilat sehingga dapat melewati jembatan tersebut dan masuk ke surga.
Kecepatan manusia dalam melewati jembatan Siratal Mustaqim ini dikaitkan dengan amal perbuatannya di dunia. Orang-orang yang beramal saleh akan melewati jembatan tersebut dengan mudah dan cepat, sedangkan orang-orang yang beramal buruk akan mengalami kesulitan dan terjatuh ke neraka.