Puasamu Ibadahmu, Takjilmu juga Takjilku
Ramadan tidak hanya menjadi momen istimewa bagi umat Muslim, tetapi juga membawa semangat kebersamaan di antara semua lapisan masyarakat, termasuk warga non-Islam. Salah satu tradisi yang menjadi bagian dari kehidupan Ramadan adalah berburu takjil, dan hal ini tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim, tetapi juga disambut dengan antusias oleh warga non-Islam. Bulan
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan kebersamaan saat semua orang, tanpa memandang latar belakang agama, berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.
Bulan Ramadan memperkuat kebersamaan dan kebahagiaan bersama dan selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh seluruh masyarakat, termasuk warga non-Islam, menjadikan Ramadan lebih berarti dan memperkuat rasa persaudaraan di tengah-tengah keragaman.
Salah satu kegiatan yang menjadi ikon Ramadan adalah berburu takjil di waktu berbuka puasa, dan ini bukan hanya milik umat Muslim, tetapi juga menjadi kesempatan bagi semua orang untuk bersatu dalam kebahagiaan.
Berburu takjil merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya. Namun, yang membuatnya semakin istimewa adalah ketika warga non-Islam juga turut serta dalam kegiatan ini. Mereka ikut menyumbangkan takjil, berbagi hidangan berbuka puasa, atau bahkan membantu membagikan takjil kepada umat Muslim yang berpuasa.
Tindakan ini tidak hanya menciptakan atmosfer kehangatan dan kebersamaan, tetapi juga menjadi bentuk nyata toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.
Akhir-akhir ini ramai di media sosial tentang unggahan beberapa orang non-Islam yang turut serta untuk berburu takjil.
Melalui media sosial X beberapa cuitannya membuat seru dan gemesh bagi para pembacanya misal cuitan dari akun @ImKC "Halelluya Ramadhan Kareem. Takjil we're coming! Surga makanan enak murah mantap bertebaran di mana-mana hanya ada pas bulan puasa tiba," tulis dengan berbagai emoji gembira.
"Untukmu agamamu, untukku jatah takjilmu," cuit akun lainnya disisipi emoji tertawa.
Selanjutnya akun bernama @Ziabbywoo mengungkapkan, setiap Ramadhan tiba dia dan saudara-saudaranya berbondong-bondong memborong takjil dari pukul 15.00 sore. Alasannya karena takut kehabisan dan menghindari jalanan yang macet oleh orang yang sama-sama berburu takjil. Ia juga sampai menawarkan jasa titip (jastip) bagi mereka yang takut kehabisan takjil.
"Gue nonis dan gue pemburu takjil barisan terdepan. Jam 3 sore udah siap-siap keluar berburu takjil soalnya jarang-jarang nder ada jual takjil enak-enak di luar bulan puasa. Jadi yaudah borong aja. Mau nitip gak nder?," tulisnya.