Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita
Makna Ramadan dalam Keluarga Muslim
Salam sehat, Sahabat pembaca yang budiman. Semoga ibadah puasa kita lancar sampai akhir.
Tak terasa hari ini memasuki hari ke sepuluh bulan Ramadan. Salah satu kegembiraan yang saya rasakan kala datang bulan suci ini adalah syiar Islam tampak dimana-mana.
Bulan suci Ramadan menjadi momen yang istimewa bagi keluarga muslim di seluruh dunia.
Berita bahwa segala amal ibadah dan amal baik lainnya akan diberikan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT, telah menggerakkan hati umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Saya ingin sedikit menggarisbawahi bagaimana keluarga muslim memaknainya. Mungkin di antaranya menjadi pengalaman kita bersama, ya ....
Ramadan mendorong keberanian suami mendidik istrinya tentang agama
Bagi keluarga muslim yang sehari-harinya tidak terlalu religius, mungkin si istri belum mengenakan pakaian sesuai syar'i, atau shalat wajib belum dikerjakan semuanya; nah, Ramadan menjadi saat yang tepat untuk memperbaiki hal tersebut.
Para suami yang selama ini tenggelam dalam kesibukan mencari nafkah, ingin menyampaikan pendidikan agama kepada keluarganya, bisa saja dihinggapi keragu-raguan. Khawatir mendapat sanggahan ataupun penolakan dari istri dan anak-anaknya.
Datangnya bulan suci Ramadan yang memberikan kehangatan di hati setiap muslim, akan mencairkan semuanya itu. Tidak heran jika kita mendengar beberapa keluarga muslim hijrah dalam hal berpakaian, misalnya. Bahkan memutuskan meninggalkan profesi yang selama ini digeluti karena sudah menyadari adanya ketidaksesuaian dengan ajaran agama Islam.
Hal ini seperti juga dialami oleh adik ipar saya yang mendapat hidayah dan ikhlas untuk resign dari pekerjaan yang sudah lebih dari dua belas tahun dijalani.