Menyukai Dunia Literasi, Tertarik pada Topik Ekonomi, Sosial, Budaya, serta Pengembangan Diri
Agar Badan Tak Lebar Saat Lebaran, Atur Isi Piring Saat Ramadan
Berbuka puasa juga identik dengan makanan yang manis-manis. Tidak apa-apa mengkonsumsi yang manis-manis karena kandungan gula dalam makanan atau minuman yang manis dapat mengganti energi yang hilang saat berpuasa, namun dengan catatan tidak berlebihan mengonsumsinya. Hal ini karena gula hanya akan menimbun kalori yang tidak penting dan tidak mengenyangkan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat memacu kenaikan berat badan.
Mengatur Pola Makan Ketika Ramadan
Pola makan juga perlu diperhatikan untuk menjaga berat badan. Kunci utamanya adalah tidak melewatkan makan sahur, serta menjaga asupan air putih agar tubuh kita terhidrasi dengan baik.
Seringkali kita malas untuk makan sahur karena masih didera rasa kantuk. Mulai sekarang, kita harus tetap mengupayakan untuk makan sahur. Selain bagian dari sunah dan diyakini ada keberkahan di dalamnya, makan sahur dapat mengindarkan kita dari berbuka puasa secara berlebihan. Oleh karena itu, meskipun rasa kantuk masih menyerang usahakan makan sahur jangan terlewatkan.
Kecukupan cairan tubuh juga menjadi kunci agar berat badan tetap terjaga. Minum air dengan cukup dapat memberikan sugesti pada perut kita agar tidak makan terlalu banyak. Mencukupi kebutuhan air juga dapat mengeliminasi keinginan untuk makan makanan manis saat berbuka. Cara yang dapat diupayakan adalah konsumsi air dengan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas diantara buka dan sahur, dan 2 gelas saat sahur. Hal ini seperti dijelaskan pada laman idntimes.com.
"You are what you eat" mungkin itu ungkapan yang tepat terkait pentingnya memahami apa yang kita makan dan bagaimana pola makan kita. Agar kebutuhan nutrisi dalam tubuh tetap terjaga saat Ramadan, maka mulai sekarang perhatikan makanan yang kita konsumsi, serta pola makan kita.
Referensi: