Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Freelancer

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

3 Ramadhan 1445 H | Hukum Tarik Menarik dan Tindakan

13 Maret 2024   23:42 Diperbarui: 14 Maret 2024   08:11 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh Sikap Mental | Pikiran positif cenderung memengaruhi sikap mental dan cara kita merespons situasi sehari-hari.

Ketika kita melihat dunia dengan pandangan yang cerah dan optimis, kita lebih mungkin untuk melihat peluang, menemukan solusi, dan menjalani hidup dengan lebih bahagia.

Pola Pikiran | Pikiran positif memengaruhi pola pikiran kita secara keseluruhan. Ketika kita terbiasa memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang positif, kita lebih mungkin untuk memperhatikan hal-hal yang baik dalam kehidupan kita dan mengapresiasinya.

Daya Tarik untuk Perubahan | Pikiran positif juga mempengaruhi daya tarik kita untuk mengambil langkah-langkah positif menuju perubahan dan pertumbuhan pribadi.

Karena kita percaya bahwa hal-hal positif mungkin terjadi, kita lebih termotivasi untuk bertindak dan mencapai tujuan kita.

Jadi, dalam konteks "Pikiran Positif Menarik Realitas Positif," maksudnya adalah bahwa sikap mental positif, pemikiran yang optimis, dan pandangan yang cerah cenderung membuka pintu bagi pengalaman yang positif dalam kehidupan kita. Hal ini menekankan pentingnya mengelola pikiran dan emosi kita untuk menciptakan realitas yang kita inginkan.

  • Hukum Ketertarikan dalam Hubungan

Hukum tarik menarik juga berlaku dalam hubungan interpersonal. Ketika kita memancarkan cinta, kasih sayang, dan kebaikan, kita cenderung menarik orang-orang dengan energi yang serupa.

Ini menciptakan lingkaran positif di sekitar kita, di mana hubungan yang mendukung dan membangun terus tumbuh.

Dalam konteks hubungan interpersonal, "Hukum Ketertarikan" mengacu pada prinsip bahwa orang cenderung tertarik pada individu yang menunjukkan ketertarikan pada mereka.

Ini sering kali diamati dalam hubungan romantis, di mana seseorang cenderung merespons positif terhadap orang yang menunjukkan minat atau perhatian terhadap mereka.

Jika seseorang menunjukkan minat yang tulus pada pasangan mereka, seperti dengan memberikan perhatian, mengungkapkan kasih sayang, mendengarkan dengan penuh perhatian, atau melakukan tindakan-tindakan lain yang menunjukkan perhatian, maka pasangan tersebut cenderung akan merespons dengan cara yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun