Azmi Adlan
Azmi Adlan Mahasiswa

OKU KANAK SESELE

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Apa Itu Puasa? Apa Saja Syarat, Rukun, Sunnah, Makruh, dan Perkara yang Dapat Membatalkan Puasa?

19 Maret 2024   11:34 Diperbarui: 19 Maret 2024   22:05 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa dalam bahasa Arab yaitu Shaum, dan dalam bahasa Inggris adalah Fasting. Dan arti puasa itu sendiri secara bahasa adalah Al-Imsaku Anil Mufatthirat, yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya seperti; makan, minum, berhubungan dengan istri di siang hari dan lain sebagainya.

Puasa bukan hanya semata-mata menahan lapar, dan dahaga saja, akan tetapi orang yang berpuasa juga harus menahan emosi, sebagaimana yang di katakana oleh Sufyan bin Uyainah menjelaskan: Puasa adalah melatih kesabaran sehingga seseorang bersikap sabar dan menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual di siang hari dan sebagainya.

Dalam Al-Quran Allah berfirman : Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar (QS Al-Baqarah 153), karena dalam puasa kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga, akan tetapi kita juga harus menahan amarah, agar puasa kita mendapatkan keberkahan. 

Kemudian pengertian Puasa secara Istilah adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkannya seperti; makan, minum, berhubungan dengan istri di siang hari dan lain sebagainya, dari terbitnya fajar (selesai waktu sahur) sampai dengan tenggelamnya matahari (tibanya waktu buka).

Syarat Wajib Puasa 

   Sebagai rukun Islam yang berat karena berhubungan dengan fisik, kewajiban puasa tidak diberlakukan bagi semua orang. Syarat wajib puasa berlaku pada orang : 

  • Islam
  • Mukallaf (Baligh dan Berakal)
  • Mampu berpuasa (tidak sedang sakit atau terlalu tua) mampu baik secara jasmani ataupun secara hukum. 
  • Sehat Jasmani
  • Bermukim (tidak musafir)
  • Suci (dari Haid dan Nifas)

 Syarat Sah Puasa 

    Syarat sah berbeda dengan syarat wajib puasa. Syarat wajib puasa itu berkaitan dengan hal-hal yang membuat seorang wajib melakukan puasa, sedangkan syarat sah berkaitan dengan hal yang ada pada saat pelaksanaan dan menentukan sah dan tidaknya puasa. Adapuan syarat sah puasa itu adalah :

  • Islam
  • Berakal dan Mumayyiz
  • Suci (dari Haid dan Nifas)
  • Mengetahui tibanya waktu datangnya kewajiban untuk melakukan puasa. 

 Rukun Puasa 

    Berbeda dengan rukun-rukun yang ada di shalat, haji, dan zakat. Puasa tidak memiliki banyak rukun, namun status kekuatan rukun sama dengan rukun yang ada pada rukun Islam yang lain. Dengan demmikian, rukun Puasa yang sedikit bukan berarti mengurangi status Puasa itu sendiri. Adapun rukun puasa adalah :

  • Berniat ( dan niat puasa adalah "Nawaitu shauma ghadin 'an ad'i fardhi syahri Ramadhna hdzihis sanati lillhi ta'l." Artinya: Saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa selama bulan Ramadan tahun ini karena Allah Yang Maha Tinggi.
  • Meninggalkan segala yang membatalkannya (puasa) sejak fajar siddiq sampai terbenamnya matahari. 

 Sunnah Puasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun