Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com
Toleransi, Menghargai Perbedaan dengan Makna (Bukan) Sekadar Ucapan
Sebagai bangsa yang mempunyai semboyan Bhineka Tunggal Ika, sudah seharusnya kita bisa mengabaikan segala perbedaan yang ada. Berbagai perbedaan seperti latarbelakang ekonomi, suku, agama, ras dan antar golongan tidak perlu dipersoalkan.
Perbedaan sendiri adalah rahmat dari Tuhan Allah SWT. Bahkan anggota tubuh manusia sebagai ciptaan Tuhan Allah SWT pun tidak ada yang diciptakan sama persis. Misalnya lubang hidung kiri dan kanan tidak sama persis. Jari jemari kiri dan kanan secara jumlah sama namun kemungkinan mempunyai ukuran metrik yang sama persis tidak terjadi.
Tidak Ada Sesuatu yang Sama Persis
Tidak ada satupun ciptaan Tuhan di dunia ini yang sama persis. Secara makna jika pencipta alam seisinya menciptakan anggota tubuh manusia yang tidak sama persis maka manusia sebagai ciptaan NYA harus mau menerima dengan besar hati.
Manusia harus mau menerima sesuatu yang berbeda di dalam diri. Begitu juga dengan segala sesuatu yang ada di luar diri dimana terdapat banyak perbedaan yang timbul dan harus diterima dengan lapang dada.
Makna Toleransi
Toleransi sendiri adalah kemampuan untuk menerima dan menghormati keragaman, meskipun kita mungkin tidak selalu setuju dengan pandangan atau praktik yang berbeda dengan kita sendiri.
Toleransi bukanlah hanya tentang kesediaan untuk hidup berdampingan dengan orang-orang yang berbeda, tetapi juga tentang menghormati hak asasi manusia dan memberikan ruang bagi ekspresi identitas mereka.
Implementasi dari toleransi mencakup penghargaan terhadap hak setiap individu untuk memiliki keyakinan dan prinsip mereka sendiri, serta kebebasan untuk mempraktikkannya, selama itu tidak merugikan orang lain atau melanggar nilai-nilai universal tentang keadilan dan kesetaraan.
Sikap toleransi melibatkan pemahaman bahwa keberagaman adalah sumber kekayaan bagi masyarakat. Ketika kita menerima perbedaan dan memperlakukan orang lain dengan hormat, kita membuka pintu untuk dialog yang lebih baik, pertukaran budaya yang lebih kaya, dan kerjasama yang lebih erat.
Hal ini menciptakan pondasi untuk masyarakat yang inklusif, di mana setiap individu merasa dihargai dan memiliki tempatnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa toleransi bukanlah ketidaktertarikan terhadap nilai-nilai atau prinsip yang kita anut. Ini bukan berarti kita harus menyetujui semua yang orang lain lakukan atau percayai.
Sebaliknya, toleransi memungkinkan kita untuk berbeda pendapat dengan cara yang damai dan menghormati hak setiap orang untuk memiliki pandangan mereka sendiri.
Dimulai dari Dunia Pendidikan
Tantangan yang dihadapi dalam mempromosikan toleransi membutuhkan upaya bersama dari semua pihak. Pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk pemahaman dan sikap positif terhadap keberagaman. Sekolah-sekolah harus menjadi tempat di mana anak-anak diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menghormati hak asasi manusia.
Penutup
Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, toleransi menjadi semakin penting. Ketika kita berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, baik dalam konteks lokal maupun internasional, sikap toleransi memungkinkan kita untuk membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan.
Pada dasranya ini sangat membantu kita mengatasi konflik, memperkuat kerjasama lintas-budaya, dan menciptakan dunia yang lebih damai dan inklusif bagi semua.