Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com
Bakso, Makanan Tradisional Kelas Internasional
Saya masih ingat pada waktu kumpul keluarga saat liburan di kampung. Adik saya menceritakan kisah cerdas anaknya yang berusia 7 bulan. Anaknya memang cerdas karena usia 7 bulan sudah bisa menyebut beberapa kosa kata. Suatu hari ibunya memperkenalkan jenis mainan. Salah satunya, bola pingpong.
Ia menunjukkan kepada anaknya sambil bertanya, "Nara, ini apa nak." Nara diam saja. Ibunya terus bertanya dengan sangat antusias sambil memegang bola pingpong. "Nara, ini apa nak?" Dan Nara pun menjawab, "Baso" Tentu ibunya sangat kaget; bukan karena Nara salah menyebut tetapi selama ini ibunya belum pernah memperlihatkan benda yang namanya bakso.
Cerita itu bikin kami tertawa, karena ibunya Nara memang paling suka dengan bakso. Kami satu keluarga punya makanan favorit bakso. Bakso memang sangat popular di kampung kami, Wonogiri. Bahkan saudara dari ibu di Wonogiri semua anaknya penjual bakso.
Cerita adik saya mendorong saya googling mencari informasi apakah anak bisa menyerap informasi sebelum lahir. Dari berbagai sumber di internet disebut bahwa bayi mulai bisa bicara umur 6 bulan. Kosa kata yang disebut bayi pada umumnya kosa kata yang pernah diperkenalkan oleh orang tuanya. Misalnya, ayah, ibu, mama, papa dan sebagainya.
Tapi bayi belajar sejak awal bahkan ketika masih di dalam kandungan, "Bayi bisa bicara di usia yang berbeda-beda. Ada yang mulai dari usia 6 bulan ada juga yang lebih lama. Namun sebenarnya, ia sudah mulai belajar sejak masih di dalam kandungan"
Nampaknya keponakan saya belajar mengenal makanan bakso bukan dari apa yang didengarnya tetapi dari apa yang dirasakan sejak dalam kandungan. Mamanya penyuka bakso. Saat ngidam pun makan bakso. Benar yang dikatakan bahwa "apa yang dirasa seorang ibu akan dirasa oleh anak yang dikandung"
Bakso, makanan tradisional Indonesia. Anda di mana saja di kawasan seluruh Indonesia, Anda akan temukan penjual bakso. Anda masuk desa pedalaman; Anda bisa temukan bakso. Anda masuk pasar tradisonal; banyak penjual bakso. Anda masuk restoran mewah; menu makanannya ada bakso.
Bakso makanan rakyat kecil (rakyat jelata) hingga artis dan presiden. Bahkan ketika Barack Obama berkunjung ke Indonesia, ditanya oleh wartawan makanan apa yang paling diingat saat di Indonesia, Barack Obama menjawab, "Nasi goreng dan bakso" Saat ini di manca negara, Anda tidak kesulitan mendapatkan bakso sebagai santapan.
Seperti adik saya dan keponakan saya yang sudah tahu bakso sejak usia dalam kandungan, bakso menjadi makanan favorit saya. Setiap kali selera makan saya menurun, saya pergi mencari bakso.
Bakso yang paling saya suka adalah bakso Bakwan Malang. Rasanya membangkitkan kembali gairah hidup yang mulai redup. Ada rasa yang tampak di luar logika ketika saya makan bakso bakwan Malang. Kesegaran bukan hanya dirasa perut tapi juga kesegaran rasa hidup. Emosi positif seolah bergejolak memenuhi seluruh aliran tubuh. Bangga menjadi warga Indonesia. Banyak makanan enak berkuallitas konglomerat dengan harga rakyat. Salah satunya Bakso Bakwan Malang.
Artikel ini adalah refleksi penulis sebagai bagian pengasahan hati sekaligus menantang diri untuk berbagi kebaikan melalui tulisan dalam ajang tantangan samber thr, samber 2023 hari 24)