el lazuardi daim
el lazuardi daim Wiraswasta

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Beras Zakat Kemasan, Antara Solusi dan Teka Teki

8 April 2024   20:59 Diperbarui: 9 April 2024   18:19 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beras Zakat Kemasan, Antara Solusi dan Teka Teki
Beras zakat kemasan. Foto: Umarul Faruq/antarafoto/cnnindonesia.com

Pilihlah beras yang baru, tidak patah, tidak berongga, tidak saling menempel diantara   butiran-butirannya dan juga tidak berbau apek. Atau dengan kata lain pilihlah beras yang layak konsumsi.

Selanjutnya, perhatikan juga berat dari masing-masing kemasan. Pastikan beratnya sudah memenuhi standar yang ditetapkan yakni minimal 2,5 kg atau lebih. Bila ternyata kurang, genapi dulu dengan wadah terpisah sebelum menyalurkannya para mustahik.

Membayar zakat fitrah dengan beras zakat kemasan menjadi pilihan berzakat saat ini. Faktor praktis dan kemudahan yang ditawarkan membuat banyak orang tertarik memilih metode ini. Namun perlu diperhatikan jenis, kualitas dan berat yang ditawrkan agar tak menjadi sia-sia.

(EL)
Yogyakarta, 08042024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun