Mengenang Bulan Ramadan Tahun 90-an di Tanah Kelahiranku Kotapinang
Lucu terkadang namun keseruan kala itu tidak seperti remaja saat ini yang sudah naik kendaraan kemana-mana, dikala itu jalan kaki masih kuat untuk dilakukan walaupun dalam keadaan berpuasa.
Hal ini juga menjadi ajang silaturahmi sesama teman, pada saat itu akan berjalan kelompok-kelompok berdasarkan usianya melintasi rumah-rumah yang begitu ramai layaknya pasar malam.
Saat ini keseruan seperti itu sudah sedikit hilang dimana mungkin kegiatan seperti itu digantikan era zaman android dimana bermain hp berjam-jam bisa dilakukan anak zaman sekarang.
Harapan kita semoga generasi sekarang lebih banyak beribadah selesai subuh dengan baca Qur'an setelah subuh agar bulan ramadan jauh lebih bermanfaat.
5. Nonton Film sebelum berbuka
Zaman dahulu rumah yang memiliki televisi masih terbatas sehingga kalau nonton tv itu terkadang harus pergi ketempat tetangga.
Dimasa remaja saya dahulu menonton film ramadan itu juga menyenangkan film kartun hingga film religi akan banyak ditayangkan di televisi kala itu.
Film kartun seperti si unyil, Satria Baja hitam, dragon ball dan berbagai film lainnya akan dinantikan kehadirannya setiap hari terlebih dibulan ramadhan.
Menonton bersama dan mengambil inspirasi dari tontonan yang di tonton kala itu menjadi kebiasaan anak-anak remaja waktu itu.
Dari berbagai film yang ditayangkan begitu banyak pesan moral yang di sampaikan, tidak seperti kebiasaan tontonan remaja saat ini begitu banyak menampilkan gaya hidup mewah yang mencerminkan kesombongan.
Masa remaja saya menonton tv saat Ramadan sangat menyenangkan karena bisa bertemu teman dan akan membahas seputar film yang selesai di tonton dijadikan pembelajaran dari hal-hal positif yang dilihat.