Penting Memperhatikan Etika Berpakaian Saat Sholat Berjamaah
Sholat berjamaah sangat baik dilakukan dibandingkan shalat sendiri di rumah terlebih disaat bulan ramadan seperti saat ini akan begitu besar pahala yang akan kita dapatkan jika kita shalat berjamaah ke masjid .
Dalam shalat berjamaah terkadang kita sering melihat berbagai jenis model pakaian yang dipakai saat shalat dilakukan.
Agar sholat kita dan orang lain menjadi nyaman ternyata dalam berpakaian saat shalat berjamaah harus kita perhatikan etika dalam berpakaian.
Perlengkapan pakaian shalat dari mulai baju yang kita pakai, kain sarung terkadang terlihat bagus tapi kurang baik.
Pakaian shalat yang kita pakai harus baik dan bersih kemudian juga sebisa mungkin menghindari memakai pakaian yang terkesan berlebih-lebihan.
Jangan sampai karena pakaian yang kita kenakan orang lain terganggu dan tidak khusuk dalam menjalani ibadah shalat berjamaah.
Lantas seperti apa pakaian yang baik kita gunakan di saat shalat berjamaah di masjid ?
Ada 3 hal yang harus kita perhatikan atau etika berpakaian saat kita shalat berjamaah di masjid.
1. Hindari Pakaian Memiliki Tulisan
Dalam shalat berjamaah sebisa mungkin pakaian yang kita gunakan tidak ada bacaan yang tertulis di baju kita baik di depan maupun di belakang baju.
Terkadang bacaan yang ada di belakang baju kita membuat jemaah yang berada di belakang kita terganggu atau juga rusak konsentrasinya melihat tulisan yang ada di belakang baju kita.
Walaupun dalam shalat kita harus bisa khusuk tanpa memperdulikan apapun kecuali sepenuhnya perhatian kepada Shalat kita namun terkadang ujian datang dengan terlihat tanpa sengaja tulisan yang di baju jemaah didepan kita menyebabkan konsentrasi saat shalat buyar.
Maka sebelum hal ini terjadi sebaiknya mari kita hindari pakaian yang ada bacaannya saat kita shalat berjamaah.
2. Upayakan Menutup merk kain sarung.
Kain sarung yang kita pakai biasanya sudah menjadi kebiasaan merk kain sarung yang kita pakai akan ditempatkan di bagian belakang posisi bawah dari kain yang kita kenakan saat shalat.
Hal ini akan menunjukkan merk yang mengeluarkan produk kain sarung tersebut, sehingga kita saat shalat terkadang melihat ke arah kain sarung di depan kita tanpa kita sadari kita membacanya.
Hal tersebut pula membuat kita penasaran dengan merk di sampingnya sehingga kekhusyukan shalat kita terganggu.
Mari gunakan kain sarung kita saat shalat dengan membuat bacaan merk kain kita berada di bagian atas dari kain yang kita kenakan sehingga merk kain tersebut tertutup saat kita melaksanakan shalat berjamaah.
3. Hindari memakai pakaian warna mencolok
Selanjutnya etika berpakaian dalam shalat berjamaah sebaiknya menghindari warna yang mencolok karena akan mengundang perhatian mata para jemaah lain saat kita shalat.
Menggunakan pakaian putih mungkin bisa menjadi pakaian yang nyaman dipakai oleh kita saat shalat begitu juga memberikan kenyamanan bagi yang melihat.
Pakaian warna mencolok sebisa mungkin kita hindari sekalipun tidak ada dilarang secara khusus untuk hal tersebut.
Menghindari pakaian warna mencolok semata-mata demi kenyamanan para jemaah saat melaksanakan shalat di masjid.
***
Pakaian shalat yang begitu beraneka ragam macamnya yang bisa kita gunakan di saat bulan ramadan semoga bisa kita perhatikan etika dalam memakainya.
Pakaian shalat memang sesuatu yang terkadang kita abaikan karena bukan menjadi bagian dari rukun shalat berjamaah tetapi jangan sampai karena pakaian shalat kita mengganggu konsentrasi orang yang sedang beribadah.
Pakaian yang sewajarnya tentunya yang paling utama bersih dan baik kondisinya itu jauh lebih penting saat kita kenakan saat shalat berjamaah.
Semoga puasa kita lancar dan kita selalu diberikan kekuatan untuk terus menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan baik.
Mari terus kita tingkatkan ibadah kita menjelang penghujung bulan ramadan semoga kita orang-orang yang nantinya di pilih Allah untuk menempati surganya, amin.
Salam
Content Competition Selengkapnya
MYSTERY CHALANGE
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
