Budi Susilo
Budi Susilo Lainnya

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mudik Lebih Awal Mengendarai Mobil Jadul

7 April 2023   17:07 Diperbarui: 7 April 2023   17:16 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Lebih Awal Mengendarai Mobil Jadul
Ilustrasi macet mudik Lebaran, mudik lebih awal tidak macet. (Shutterstock/fsyimage) melalui kompas.com

Siapa takut, mudik mengendarai mobil jadul? Asalkan sebelumnya melakukan pemeriksaan lengkap. Apa saja yang mesti dicek?

Menteri Perhubungan RI menganjurkan mudik lebih awal, demi menghindari titik-titik macet di tol Cipali dan Merak menjelang lebaran (sumber).

Satu ketika saya sempat mudik lebih awal. Melakukan perjalanan jauh pada permulaan Ramadan.

Kendati asli Madura yang lahir di Malang, waktu tinggal di Jakarta saya jarang mudik ke Jawa Timur. Selama itu tidak punya cerita berjuang menembus macet. Maklum, orangtua tinggal di Bogor.

Namun satu saat timbul keinginan menengok kerabat di kampung halaman, yang terealisasi di awal Ramadan tahun 2005.

Menempuh perjalanan panjang dari Jakarta melalui jalur utara menuju Jawa Timur. Hanya empat hari di sana. Selanjutnya kembali ke Jakarta dan kemudian berlebaran di Bogor.

Perjalanan pergi pulang mengendarai mobil buatan tahun 80-an. Kendaraan tangguh yang termasuk berusia lama untuk ukuran zaman itu.

Mobil jadul yang ternyata tahan banting. Bahkan dewasa ini masih terlihat berkeliaran: Corolla DX, Kijang Super, Tiger, Combi, Beetle, Civic Setrikaan.

Dibanding kendaraan zaman sekarang, umumnya mobil tersebut menggunakan teknologi lebih sederhana. Meski ada juga yang memiliki fitur rumit/sophisticated.

Waktu itu saya mengemudikan Starko alias Starlet Kotak. Mobil mungil keluaran Toyota. Bertipe EP71 buatan tahun 1987.

Mengusung mesin 4 silinder segaris 1300 cc, mobil hatchback itu bertenaga 65 HP dan torsi 98 NM. Bandingkan dengan "cucunya", Agya, dengan mesin 1.200 cc mampu meneruskan tenaga 87 HP dan torsi 113 Nm.

Saya memakai mobil Starlet bertransmisi manual, sistem pengabutan bahan bakar karburator, dan sistem pengapian platina.

Ilustrasi Toyota Starlet Kotak(GridOto.com) melalui kompas.com
Ilustrasi Toyota Starlet Kotak(GridOto.com) melalui kompas.com

Sebelum berangkat, saya melakukan pemeriksaan kondisi mobil secara menyeluruh agar aman dan nyaman. Meliputi:

Sistem Pengereman

  • Memastikan tidak ada kebocoran.
  • Memeriksa kampas rem (belakang) dan brake pad (depan) apakah masih cukup tebal.
  • Menguji stabilitas pengereman.

Mesin

  • Pemeriksaan mesin meliputi kebocoran, setelan pengapian (ganti platina bila sudah aus), pembersihan/penggantian busi, kerenggangan tali kipas/alternator.
  • Uji apakah tenaga mesin tetap loyo setelah penyetelan. Jika iya, perlu perbaikan hingga turun mesin (overhaul).

Kaki-kaki

  • Memeriksa bagian yang memegang dan mengendalikan roda (ball joint, tie rod, rack end, rack steering), longgar apa tidak.
  • Shockbreaker apakah ada rembesan. Performa peredam kejut berpengaruh terhadap stabilitas dan kenyamanan kendaraan.
  • Laher (bearing) roda tidak goyang melampaui batas. Tidak berbunyi aneh ketika roda diputar.
  • Memastikan karet-karet bushing tidak pecah.
  • Memeriksa ketebalan dan usia ban. Karet ban dengan usia melebihi toleransi akan mudah pecah.

Kelistrikan

  • Pastikan lampu-lampu, klakson, dan wiper berfungsi.
  • Memeriksa sambungan dan konektor.

Fluida

  • Bila radiator tidak ada kebocoran, tambahkan air bersih atau cairan pendingin.
  • Sempatkan memeriksa tutup radiator, memastikan per penekan dan katup penahan masih baik.
  • Tambahkan minyak rem sampai garis batas di tabung.
  • Periksa tabung air pembersih kaca.

Kopling

Kopling adalah bagian yang menyatukan dua bagian berputar, membuat perpindahan gigi mobil bertransmisi manual menjadi lebih halus.

  • Periksa dan setel kabel kopling.
  • Ganti pelat kopling bila sudah aus. Cirinya: akselerasi menurun, meski mesin berputar tinggi; pedal kopling lebih tinggi dan keras dari biasanya; dan cenderung sulit memindahkan gigi.

Kelengkapan

  • Memeriksa dokumen mobil (STNK) dan pribadi (SIM).
  • Memastikan kecukupan kunci-kunci pas/ring, kunci roda, dongkrak, segitiga pengaman, ban serep tidak kempes, tali tambang.
  • Memeriksa isi kotak P3K.

Sparepart Cadangan

Tidak ada salahnya membawa kabel gas, kabel kopling, dan komponen lain terkait "penyakit" yang biasa terjadi pada mobil. Mengurangi kerepotan mencari toko onderdil bila terjadi masalah pada mobil di daerah asing.

Penutup

Demikian pemeriksaan mobil jadul sebelum melakukan perjalanan jauh, mudik lebih awal maupun mudik mendekati Lebaran.

Bagaimanapun, mobil berumur memerlukan perhatian ekstra dibanding mobil baru. Apabila memerlukan perbaikan lebih lanjut, konsultasikan dengan montir ahli.

Di atas segalanya, utamakan selamat sampai tujuan. Berkendara aman dan nyaman selama perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun