Budi Susilo
Budi Susilo Lainnya

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Makan Teratur dengan Takaran Terukur agar Tidak Tersungkur Seusai Lebaran

23 April 2023   08:08 Diperbarui: 23 April 2023   22:54 2905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan Teratur dengan Takaran Terukur agar Tidak Tersungkur Seusai Lebaran
Ilustrasi hidangan lebaran. (SHUTTERSTOCK/ISMED_PHOTOGRAPHY_SS) diambil melalui kompas.com

Lebaran dan sesudahnya ritme makan tetap dijaga dua kali sehari, kendati jarak waktunya lebih pendek dibanding puasa Ramadan. Di antara durasi itu saya lebih banyak minum air bening dan makan buah. Bukan jus buah ya!

Begini uraian lengkapnya:

Sebisa mungkin mengurangi makan makanan tinggi lemak, seperti makanan bersantan, daging berlemak/gajih, kue. Bahan pembentuk kue kering adalah mentega atau margarin yang mengandung lemak trans.

Terus menerus mengonsumsi lemak akan berakibat kepada peningkatan LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Ingat, konsumsi lemak disarankan adalah sebanyak 67 gram (5 sendok makan/sdm) per hari.

Kurangi minuman manis. Otoritas kesehatan merekomendasikan konsumsi gula 50 gram (4 sdm) sehari. Jadi, perhitungkan juga gula di dalam minuman manis.

Demikian pula dengan batas pemasukan garam, yaitu 5 gram (1 sendok teh) per orang per hari.

Itu anjuran konsumsi GGL (Gula Garam Lemak) per orang per hari menurut Kementerian Kesehatan RI.

Minum air bening sesuai anjuran kesehatan.

Mengurangi makanan berlemak dan menggantinya dengan makan makanan mengandung serat, seperti sayuran dan buah segar. Bukan jus atau buah kalengan.

Pada hari berikutnya, mengubah ritme makan menjadi tiga kali sehari dengan porsi kecil.

Berolahraga sesuai keadaan tubuh. Bisa lebih banyak daripada waktu berpuasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun